Lagi, PENS Kukuhkan 2 Guru Besar Baru di Penghujung Tahun 2023

Listen to this article

SURABAYA lintasjatimnews.com –
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya menambah 2 guru besar baru (06/11/2022). Sehingga total jumlah guru besar PENS menjadi 8 orang guru besar.

Mereka adalah Prof. M. Udin Harun Al Rasyid, S.Kom, Ph.D dari bidang Ilmu Computer Network (Internet of Things) dan Prof. Iwan Syarif, S.Kom., M.Sc., Ph.D dari bidang Ilmu Kecerdasan Buatan. Keduanya berasal dari Departemen yang sama, yaitu Departemen Teknik Informatika dan Komputer.

Hadir dalam pengukuhan, Direktur PENS, Aliridho Barakbah, S.Kom, Ph.D, beserta jajaran senat, Ketua, Sekretaris, dan Anggota Senat serta tamu undangan dari kalangan mitra Industri, kolega dan keluarga besar dari kedua guru besar yang dikukuhkan.

Direktur PENS Aliridho Barakbah, S.Kom., Ph.D, menyampaikan, jika beliau sangat mengapresiasi berbagai prestasi dan riset yang telah dikembangkan oleh kedua guru besar.

Saya yakin selepas pengukuhan ini akan muncul karya dan produk bernilai tinggi kata Aliridho dalam sambutannya.

Tema IoT atau Internet of Things merupakan tema yang telah digeluti oleh Prof. M. Udin Harun Al Rasyid bertahun-tahun. Menyiapkan infrastruktur jaringan, seperti sensor, komunikasi wireless dan pengumpulan datanya, menjadi bidang teliti saya selama ini. Sederhananya mengambil data dan menyiapkan infrastruktur pengambilan datanya. Berbeda dengan Prof. Iwan Syarif yang lebih pada pengolahan datanya, melalui penerapan AI (Artificial Intelligence) kata alumnis Doktoral NTUST Taiwan ini.

Sementara, Prof. Iwan Syarif yang berfokus pada Artificial intelligence dalam pidato pengukuhannya banyak menceritakan bagaimana penerapan kecerdasan buatan melalui notifikasi warning cepat guna mendukung pengembangan Pembangunan di Indonesia, sebagai mana disebutkan menuju Indonesia Negara Maju di tahun 2045.

Prof. Iwan pun berpesan jika sebagai akademisi sudah sepantasnya civitas akademika membantu pemerintah untuk mewujudkan 3 proyek besar, yaitu E-Government / SPBE, Satu Data Indonesia dan Kecerdasan Artifisial. Mengingat roadmap nya mewujudkan Negara Maju, maka riset AI nya pun harus dilakukan di berbagai bidang.

Ada banyak riset mengenai penerapan AI yang telah saya kerjakan, maupun teman-teman di bidang TIK juga kerjakan. Contohnya Riset penerapan AI di bidang kesehatan, AI dalam pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Penerapan AI pada bidang pertanian dan peternakan, bidang pendidikan, dan lain sebagainya yang sebagian besar telah diterapkan terang beliau.

Terakhir, kedua Guru Besar berharap adanya kolaborasi dengan industri terkait hilirisasi produk riset laboratorium ke depannya. Hal ini dimungkinkan, mengingat pembiayaan riset pun membutuhkan dana yang cukup besar dan terkadang perlu dukungan berbagai pihak untuk pengembangannya.

Reporter : Rofara