LAMONGAN lintasjatimnews – Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) STAI Muhammadiyah Paciran Lamongan akan menggelar kegiatan Darul Arqam Dasar tahun 2022. Kegiatan tersebut akan berlangsung di gedung MTs. Muhammadiyah 13 Solokuro Lamongan pada 11-13 Februari 2022.
Ketua Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) Solokuro Kholis Majid mengucapkan, “Selamat dan sukses atas akan diselenggarakan Darul Arqam Dasar PK IMM STAIM Paciran di Perguruan Muhammadiyah Muhammadiyah (PGM) Solokuro semoga bisa berjalan lancar dan sukses,” ucapnya saat dihubungi lintasjatimnews (30/1/2022).
Dia menambahkan, IMM sebagai pilar utama keilmuan di Muhanmadiyah senantiasa di tuntut bisa mengimplementasikan setiap keilmuannya ke dalam bingkai agama, kemahasiswaannya itu sendiri dan pengamalan ilmu yang didapatnya terhadap umat yang luas.
Sebagaimana tuntutan, “Sebaik-baik manusia itu yang bermanfaat kepada manusia lainnya. Setiap saat kita selalu bersentuhan dan bergelut dengan banyak manusia dengan latar belakang yang homogen namun IMM menjadi suatu keharusan untuk melebur di dalamnya,” pesannya.
Sementara itu, ketua Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Desa Solokuro mengucapkan, “Selamat dan sukses atas terselenggaranya acara Darul Arqom Dasar PK IMM STAIM Paciran Lamongan yang di adakan di perguruan Muhammadiyah desa Solokuro dengan mengangkat tema Memanifestasikan Trilogi Ikatan, Khoirunnas Anfa’uhum Linnas,” ucapnya.
Tentunya tema yang sudah tersusun rapi tersebut bukan hanya sekadar tulisan, terdapat harapan besar yang nantinya teman-teman akan genggam untuk melanjutkan garis kepemimpinan persyarikatan.
Hildan sapaan akrabnya berpesan, “Untuk teman-teman peserta DAD, panitia maupun instruktur dapat bersikap profesional dalam kegiatan ini dan jaga etika. Banyak hal yang kita keluarkan, dari waktu, keringat dan uang mungkin, ” pesan beliau saat dihubungi lintasjatimnews (30/1/2022).
Terakhir, “Perjuangan teman-teman peserta DAD ini bukan hanya proses penderitaan menuju tujuan, apalagi mendapatkan pujian. Akan tetapi, adalah suatu proses untuk memantaskan diri demi meraih tujuan mulia,” pungkasnya. (Fathan Faris Saputro)