ISRAEL lintasjatimnews – Iran melancarkan serangan balasan terhadap Israel sebagai respons atas serangan udara yang sebelumnya menghantam Teheran dan menewaskan sejumlah tokoh penting.
Dalam operasi bertajuk True Promise (Janji Sejati) 3, Garda Revolusi Iran menembakkan sekitar seratus rudal hipersonik ke berbagai target strategis di Israel pada Jumat malam (13/6/2025) waktu setempat.
Sirene peringatan meraung di langit Tel Aviv, ibu kota Israel, menyusul rentetan ledakan yang mengguncang kota tersebut. Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel berhasil mencegat sejumlah rudal, namun beberapa di antaranya lolos dan menghantam fasilitas militer.
Menurut laporan layanan ambulans setempat, sedikitnya 21 warga mengalami luka-luka. Dua orang dilaporkan dalam kondisi serius setelah sempat terjebak di dalam sebuah bangunan yang terkena serangan di wilayah Tel Aviv Raya. Tim penyelamat segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi darurat.
Serangan berlanjut pada Sabtu (14/6/2025), ketika Iran kembali menggempur wilayah Israel dengan rudal balistik. Serangan ini diklaim menyasar puluhan titik militer dan pangkalan udara di berbagai wilayah, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem.
Suara ledakan dan kilatan cahaya tampak di langit malam saat sistem Iron Dome berusaha menghadang serangan tersebut. Meski pertahanan aktif, sejumlah rudal dilaporkan berhasil menghantam beberapa bangunan sipil dan fasilitas strategis.
Juru Bicara Militer Israel (IDF), Avichay Adraee, menyampaikan bahwa puluhan warga terluka dan kini dirawat di berbagai rumah sakit. Situasi di wilayah tersebut dilaporkan masih mencekam dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Ketegangan ini dipicu oleh serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran sebelumnya, yang menewaskan seorang panglima Garda Revolusi serta enam ilmuwan. Serangan itu menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang menyerukan deeskalasi dan dialog damai.
Reporter: Alfain Jalaluddin Ramadlan