Java Robot Contest 2023 : Wadah Belajar Hingga Kompetisi Robotik Siswa SD, Sekolah Menengah Hingga Mahasiswa

Listen to this article

SURABAYA lintasjatimnews.com – Sejumlah 193 tim robot dari berbagai daerah di Jawa dan Bali mengikuti lomba JAVA ROBOT CONTEST 2023 yang dilaksanakan di Aula Gedung D4 Kampus PENS Surabaya (04/11/2023)

Tema yang diangkat dalam kompetisi ini adalah Swasa, dengan gunungan wayang Jawa yang berfalsafah agar kompetisi ini dapat menjadi media berkumpulnya anak muda yang ingin menambah wawasan dan pengetahuan di bidang robotika, sekaligus sebagai sarana pelestarian budaya.

Meski berlangsung hari ini dan esok, sejak hari Jumat, lokasi telah dipenuhi peserta yang ingin melakukan check lapangan. Salah satu peserta lomba dari kategori Sekolah Dasar asal kota Malang, yaitu Keanu dan Farhan yang didampingi oleh Muhammad Bayu Pamungkas dari SD Insan Permata Malang pun juga tampak mempersiapkan timnya.

Pengajar ekstra kurikuler robotika ini menyampaikan jika di SD tempatnya mengajar robotika merupakan pilihan ekskul siswa yang disampaikan seminggu sekali.

Pertemuan ekstra kurikuler Robotik dilakukan setiap hari Kamis Pk. 08.00, selama kurang lebih antara 1 hingga 1,5 jam, dengan total jumlah pertemuan 12 kali per semester. Untuk luarannya biasanya project robotik, seperti membuat robot pemadam api katanya.

Meski ini menjadi lomba pertama kali bagi timnya, namun keseruan lomba dapat dirasakan jauh sebelumnya.

Anak-anak kelas 3 ini sangat antusias. Selain karena ini pertama kalinya tim ikut lomba, mereka juga merasa senang bisa dipilih mewakili sekolah. Sehingga H-1 bulan mereka sudah terpancing dan makin semangat. Pengerjaan robot pun segera dikebut agar dapat diselesaikan sebelum perlombaan lanjut pria berkaca mata ini.

Setelah membuka kelas, ia biasanya mengenalkan anak-anak tentang komponen-komponen yang dibutuhkan sebelum melangkah pada praktek pembuatan robot. Termasuk juga memahamkan bagaimana menghitung arus tegangan, dan apa-apa saja yang perlu diwaspadai saat membuat rangkaian yang aman.

Semoga tahun depan lomba semacam ini diadakan lagi. Sehingga kesempatan untuk mengikuti kompetisi bagi adik kelasnya nanti atau jenjang yang lain juga masih terbuka. Karena dalam lomba ada sensasi tegang dan dilihat oleh banyak orang. Dan itu menjadi pengalaman yang sangat berbeda dan belum tentu bisa dirasakan jika hanya sekedar membuat harap Muhammad Bayu.

Peserta lainnya dari kategori umum yaitu dari Politeknik Negeri Bali (PNB) yang kali ini membawa 9 tim peserta lomba dari UKM Robotika. Krisna, Mentor tim sekaligus Alumni tim robot PNB ini menyampaikan jika ia dan timnya telah mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba ini.

Melalui informasi yang disebarkan dari sesama peserta perlombaan robotika inilah tim PNB akhirnya bergabung dengan penuh semangat mengingat bersanding dengan tim yang dianggap kuat dari Surabaya seperti PENS dan ITS.

Meskipun kami menemui beberapa kesulitan, seperti ketersediaan spare parts di area Bali dan belum adanya grup riset mengenai robotik, namun kami sangat senang bisa ikut meramaikan kompetisi ini kata Krisna.

Krisna dan tim PNB sadar jika dalam setiap pertandingan pasti ada menang dan kalah, termasuk upaya mencapai target juara. Sementara di satu sisi mereka juga berharap kompetisi ini menjadi jembatan untuk mencari inspirasi dan pengetahuan.

Kami juga ingin meraih prestasi, selain menambah jejaring, mencari teman dan berbagai informasi pengembangan robotik. Pesan saya untuk teman-teman pecinta robotik, jika ingin ikut lomba ikut saja, termasuk juga risetnya. Jangan takut kalah atau salah. Karena yang penting bukan juaranya tapi bagaimana ilmunya bisa diaplikasikan dalam berbagai sektor kata alumni Jurusan Teknik mesin prodi Teknologi Rekayasa Utilitas.

Bhangga Ozhick Pangestu, Ketua Pelaksana JRC 2023 didampingi Jimly Adam Achmad, Divisi Pertandingan, menyampaikan jika lomba ini merupakan lomba perdana yang dilaksanakan pasca pandemi. JRC merupakan agenda tahunan prodi dan sempat terhenti di masa pandemi. Tahun ini merupakan penyelenggaraan JRC yang kesebelas, dan menjadi kompetisi yang ditunggu-tunggu oleh banyak pihak kata Bhangga di sela-sela perlombaan.

Kompetisi ini terbagi dalam 5 kategori, yaitu tingkat SD, SMP, SMA dan Umum, yang terbagi dalam kategori Robot Sumo dan Robot Line Follower. Masing-masing kategori memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda disesuaikan dengan levelnya. Mulai dari level memindahkan obyek hingga pengumpulan poin melalui kecepatan maupun kekuatan daya dorong.

Tercatat sebanyak 5 tim pemenang di setiap kategori yang akan memperoleh piagam penghargaan, trophy, plakat dan sejumlah uang pembinaan dengan nilai beragam, termasuk bimbingan TOEFL 1 bulan beserta tes nya, ditambah merchandise dari sponsor. Jika di hari Sabtu dilaksanakan penyisihan, maka besoknya di hari Minggu akan disampaikan pengumuman pemenang pasca pelaksanaan final lomba.

Reporter : Rofara