Berharap Segera Turun Hujan, Santri Al Ishlah Penuhi Lapangan

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews.com – Kemarau yang panjang tahun ini membuat santri Pondok Pesantren Al Ishlah Sendangagung Paciran Lamongan Jawa Timur berharap segera turun hujan.

Untuk hajat ini, santri Ponpes Al Ishlah adakan kegiatan shalat istisqa’ atau shalat minta hujan di lapangan sepak bola Kopen yang berlokasi di barat daya Wisma Guru Al Ishlah, Jum’at 20/10/2023.

Shalat yang dilakukan pukul 06.20 wib ini diikuti lebih dari 2000 santri dan warga Muhammadiyah Sendangagung. Bahkan santri putri pun turut hadir berbondong-bondong ke lapangan meskipun tidak semuanya ikut shalat karena halangan syar’i.

Selaku imam dan khatib shalat istisqa’ ini Dr Piet Hizbullah Haidir SAg MA, Ketua STIQSI dan Sekretaris PDM Lamongan. Dalam khutbahnya Ustadz Piet (biasa dipanggil) mengajak jamaah banyak-banyak beristighfar dan meneguhkan iman bahwa Allah SWT kuasa atas segala sesuatu, termasuk menurunkan hujan atau memperpanjang kemarau tahun ini.

“Musim kemarau tahun ini, mestinya menyadarkan kita semua, bahwa manusia sangatlah lemah. Manusia hanya mampu memprediksi atau meramalkan turunnya hujan tetapi Allah SWT yang berkuasa menentukannya”, jelas pria kelahiran Rambipuji Jember Utara ini.

Nampak santri Ponpes Al Ishlah penuh khidmat mengikuti kegiatan ini, mereka angkat tangan mengamini setiap doa yang dipimpin oleh sang khatib dan membalikkan sorban atau peci yang mereka kenakan.

Dalam kegiatan ini, diadakan juga pengumpulan donasi untuk warga Palestina yang sedang menghadapi perang melawan kekejaman tentara Zionis-Israel. Ustadz Yusuf Abidin SQ, Dewan Pengurus Pondok Al Ishlah (DPPI) Bidang Sosial, menjelaskan hasil donasi ini akan dikirim lewat LAZISMU.

“Dalam kegiatan shalat istisqa’ ini, Alhamdulillah terkumpul donasi 11 juta lebih, dan donasi ini akan terus kita buka seminggu ke depan mengingat santri putri baru minggu ini ada kunjungan wali santri, in sya Allah terus bertambah”, pungkas pria yang menjabat Ketua Majelis Tabligh PCM Paciran ini.

Reporter Gondo Waloyo.