Pagelaran Ketoprak Siswo Budoyo Kabupaten Tulungagung

Listen to this article

SURABAYA lintasjatimnews.com – DISBUDPAR Jatim lewat UPT Taman Budaya Jatim memfasilitasi pagelaran Ketoprak Siswo Budoyo dari Kabupaten Tulungagung dengan mengambil lakon SEKARTAJI KEMBAR yang akan dilaksanakan di Gedung Kesenian Cak Durasim, Gentengkali 85 Surabaya, pada Jum’at (07/072023) pukul 20:00 WIB.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh :
• Gatut Sunu Wibowo, SE. selaku Wakil Bupati Tulungagung.
• Dr. Hudiyono, M.Si selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
• Para pejabat dilingkungan pemerintah provinsi Jawa Timur dan Kepala OPD Pemerintah Kabupaten Tulungagung.
• Dr. H. Jarianto, M.Si selaku Widya Iswara BPSDM Jatim.
• Dr. Ir. Heru Tjahjono, MM selaku Budayawan.
• Cak Kartolo selaku Seniman Maestro Ludruk Legendaris Surabaya.
• Agus Pribadi selaku Budayawan.

Dalam sambutan Gatut Sunu Wibisono, SE selaku Wakil Bupati Tulungagung, beliau sangat berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur yang telah memberikan kesempatan pementasan kesenian Ludruk dari Kabupaten Tulungagung tampil di Gedung Kesenian Taman Budaya Provinsi Jawa Timur.

Kami sangat terima kasih kepada masyarakat Surabaya dan pemerintah Jawa Timur, yang masih peduli terhadap kesenian Ludruk Jawatimuran, dengan bukti antusias dan semangat para penonton yang hadir pada malam hari ini, ujar Gatut.

Dr. Hudiyono, M.Si selaku Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, kesenian ketoprak di Jawa Timur perlu kita lestarikan dan ada campur tangan dari pemerintah, sebagai pelestarian kebudayaan bangsa.

Mari kita dukung semua program pemerintah dalam mengangkat kesenian di Jawa Timur, sebagai kegiatan dalam mengangkat kesejahteraan para seniman di Jawa Timur, tegas Hudiyono.

Pagelaran ini di Sutradarai oleh Bambang Wijanarko dari Siswo Budoyo Kab. Tulungagung dalam lakon Sekartaji Kembar.

Lakon Sekartaji Kembar, mengisahkan tentang Dewi Sekartaji atau lebih dikenal dengan Galuh Candra Kirana, adalah putri kerajaan Kediri yang sangat kesohor dengan kecantikan dan keanggunannya. Karenanya banyak raja maupun bupati yang ingin mempersunting sebagai permaisuri, meskipun mereka tahu bahwa sejak kecil Dewi Sekartaji sudah dijodohkan dengan Panji Inukertapati atau Panji Asmara Bangun.

Seperti halnya kerajaan Giling Wesi dengan rajanya bernama Klana Mudha yang mengutus adiknya, pangeran Klana Alit untuk melamar Dewi Sekartaji. Namun meski lamarannya ditolak mentah-mentah oleh Prabu Lembu Amiluhur raja Jenggala, alih-alih pulang ke Giling Wesi,

Pangeran Klana Alit justru menyerbu Jenggala. Selain menginginkan Dewi Sekartaji, dalam lamaran tersebut terkandung keinginan untuk menguasai Jenggala dan Kediri.

Kuatnya penyerbuan serta lengahnya pertahanan, membuat Jenggala nyaris kalah dan hanya bertahan di dalam benteng. Melihat kenyataan ini, Prabu Lembu Amiluhur meminta nasehat dan bantuan Curiganata, putra tertuanya yang menjadi Resi di Gunung Wilis.

Sebagai penasehat spiritual Jenggala, Resi Curiganata mengemukakan bahwa akar permasalahan terletak pada keinginan Klana Mudha dalam mempersunting Dewi Sekartaji. Maka agar perang dapat dihentikan, sehingga tidak menambah jatuhnya korban, Dewi Sekartaji dan Dewi Ragil Kuning diserahkan ke Giling Wesi.

Apakah Dewi Sekartaji dan Ragil Kuning benar-benar diserahkan ke Giling Wesi, sebagai putri boyongan? Dan kemana pula perginya Panji Asmara Bangun? Tidakkah dia tahu kalau Dewi Sekartaji dan Ragil Kuning akan dipersunting oleh Prabu Klana Mudha dan Klana Alit?.

Casting Cak Durasim lakon :
SEKARTAJI KEMBAR

Prabu Lembu Amiluhur : Slamet Santoso, S.Pd.
Patih Kudanawarsa: Suwarni
Prameswari: Rafika Indriani
Panji Asmarabangun: Muhamad Nafiq
Panji Gunungsari: Mokhamad Dani Farkhan Ali
Panji Bancak: Haris Setyono
Panji Doyok : Amit Bagus Prasetyo
Dewi Galuh Candra Kirana: Melysa Martha Ardiyanti
Dewi Ragil Kuning: Alya Himama Septiani K.
Resi Curigonoto: Bambang Wijanarko, S.E.
Emban Kecik: Rona Gais Dinasty
Emban Benik: Ira Maya Nengsih
Prabu Klana Mudha: Supanji, S.Pd.
Prabu Klana Alit: Moh. Hufron Efendi, S.H.,M.H.
Resi Sukma Nendra: Achmad Galung Winaryo
Prajurit Giling Wesi 1: Nafi’ Bilal Romadhon
Prajurit Giling Wesi 2: Dimas Putra Arviansyah
Prajurit Giling Wesi 3: Muhamad Tesar Nugraha
Prajurit Jenggala 1: Ganang Prasetya Aji
Prajurit Jenggala 2: Tegar Bagus Dwi Putro
Prajurit Jenggala 3: Bondan Prasetya

Sutradara: Bambang Wijanarko, SE.

Reporter : CakBAS