SURABAYA lintasjatimnews.com – PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) kota Surabaya akan mentargetkan tahun 2023 menuntaskan rehabilitasi pipa sepanjang 115.472 kilometer karena faktor usia sehingga memperbesar biaya perawatan dan tingginya angka kehilangan debit air, semua akan tuntas maksimal bulan Oktober Rabu, (24/5/2023).
Fokus rehabilitasi pipa mayoritas disambungan terutama pipa kecil yang masuk di gang dan kampung-kampung padat penduduk kota Surabaya.
“Kita targetkan Oktober, tapi kita ingin pengerjaannya dipercepat paling tidak September sudah mencapai 90 persen,” kata Arief Wisnu Direktur Utama PDAM Surabaya.
“Sebagian titik sudah selesai dikerjakan dampaknya sudah bisa dirasakan masyarakat air menjadi semakin lancar, tekanan air meningkat seperti daerah Tambaksari, Bogen, Kapas Krampung, Ambengan Batu, Ketandan, Tunjungan, Kebangsren, Darmo Permai Selatan, Candi Lontar, Candi Lempung dan sekitarnya,” ungkapnya.
Pengerjaan rehabilitasi pipa ada 431 titik tersebar di 38 Kelurahan kota Surabaya hingga ada yang sudah berumur 30 tahunan.
“Karena itu butuh waktu agak lama, karena perlu membongkar paving, mengangkat pipa lama dan memasang pipa baru. InsyaAllah kami jamin proses pengembalian akan cepat dan kondisinya kembali seperti semula,” pungkasnya.
Diketahui, dari 6.300 kilometer total panjang pipa milik PDAM, tahun 2022-2023 ditargetkan merehabilitasi 150 kilometer. Sepanjang 34,169 kilometer sudah dikerjakan tahun lalu.
Sekedar informasi, kriteria pipa yang direhabilitasi adalah pipa dengan ukuran yang sudah tidak memenuhi perkembangan kebutuhan pelanggan saat ini, pipa yang sering mengalami kebocoran, pipa yang berada pada lokasi lahan yang berubah peruntukannya, dan pipa yang dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan.
Pipa eksisting bahan steel (baja) dan PVC diganti menjadi HDPE, yang mempunyai kelebihan memiliki tingkat ketahanan tinggi, sehingga mampu bertahan dalam berbagai cuaca dan kondisi lingkungan.
Reporter : Chorul Anwar