LAMONGAN lintasjatimnews – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan melaksanakan kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) untuk kesejahteraan Kabupaten Lamongan dengan tema ‘Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional’,
Dengan sub tema ‘Literasi dan Optimalisasi Potensi Kuliner dalam Mewujudkan Kesejahteraan Menuju Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan’. Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo Lokatantra Lamongan, Rabu (28/9/2022)
Kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) untuk kesejahteraan Kabupaten Lamongan diawali dengan festival kuliner Lamongan. Dalam tempo satu jam 1.000 porsi makanan khas Lamongan yang disiapkan habis diserbu pengunjung
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan Farah Damayanti Zubaidah, pemilihan sub tema kegiatan PILM ini dianggap tepat. Mengingat Lamongan yang terkenal sebagai lumbung pangan nasional, penghasilan ikan budidaya perikanan dan kelautan, juga memiliki usaha kuliner yang terkenal dan sukses merambah di seluruh wilayah Nusantara.
“Kesuksesan itu semua adalah juga berawal dan menjadi bagian dari kegiatan berliterasi,” ungkap Farah.
Disampaikan Farah bahwa indeks kegemaran membaca di Kabupaten Lamongan tahun 2021 berdasarkan hasil survei adalah 70,90 yang ini masuk dalam kategori sangat baik, sedangkan Tahun 2022 masih dalam proses survei.
“Berbicara tentang literasi, dewasa ini makna literasi tidak hanya sekedar membaca maupun menulis, namun lebih luas. Literasi bisa berupa literasi data, literasi digital, literasi humanities, juga literasi budaya,” ujar Farah
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi selain membuka kegiatan dan menjadi narasumber menyampaikan materi terkait literasi kuliner. Pada kesempatan tersebut beliau menyampaikan bahwa salah satu bentuk literasi yakni literasi budaya sebagai pondasi dan identitas karakter bangsa.
Lanjutnya, hal tersebut harus terus dikenalkan kepada generasi masa depan. Memiliki berbagai jenis budaya, salah satu kekuatan budaya Lamongan yang tidak kalah terkenal dan mendunia adalah kulinernya.
“Meski kuliner Lamongan sudah dijumpai di seantero Indonesia bahkan di luar negeri, di era digitalisasi ini Pemerintah Kabupaten Lamongan akan terus menguatkan literasi di bidang kuliner kepada pelaku UMKM, agar memiliki nilai tambah dan daya saing,” tuturnya
Dalam kegiatan PILM ini dilaksanakan pula talk show dengan 5 narasumber, yakni Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Anggota Komisi X DPR RI Zainuddin Maliki, Akademisi (Guru Besar dan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya) Maftuch, Pegiat Literasi yang juga CEO Rumah Makan 212 di Jakarta Ihsan, dan Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI Ofy Sofiana
Reporter : Fathurrahim Syuhadi