MOJOKERTO lintasjatimnews – Pulau Jawa memiliki segudang lokasi wisata memikat. Salah satu yang dapat menjadi referensi untuk mengisi liburan adalah kawasan Gunung Penanggungan, Mojokerto.
Gunung Penanggungan kini menjadi salah satu destinasi wisata cukup menarik untuk dikunjungi. Lokasinya berada Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Kawasan ini menawarkan pesona alam yang indah dan menakjubkan. Pandangan mata akan terasa betah dan nyaman saat menatap gunung ini. Pemandangan malam hari pun tak kalah mempesonanya.
Keindahannya yang mempesona menjadikan kawasan ini sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan, apalagi saat liburan panjang. Bahkan, gunung ini dapat menjadi area yang menarik bagi para petualang yang hobi mendaki gunung. Rasa lelah akan terobati oleh pemandangannya yang cukup indah. Sensasi lainnya adalah wisatawan bisa singgah ke berbagai candi peninggalan kerajaan masa lalu yang ada di kawasan tersebut.
Gunung Penanggungan memiliki ketinggian sekitar 1.653 meter diatas permukaan laut (MDPL). Kekayaan alam gunung ini bisa menimbulkan decak kagum karena memiliki vegetasi berupa kawasan hutan Dipterokarp bukit, hutan Montane, hutan Dipterokarp atas, dan hutan gunung.
Di sisi lain, Gunung Penanggungan juga gunung sering disebut sebagai anaknya Gunung Semeru karena puncaknya yang gersang dan sangat mirip dengan Semeru. Secara administratif gunung penanggungan termasuk dalam dua wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Terdapat beberapa jalur pendakian yang bisa digunakan untuk mencapai puncaknya, yaitu jalur Tamiajeng (Selatan), jalur Jolotundo (Barat), jalur Wonosunyo (Timur), dan jalur Ngoro (Utara).
Di sekitar gunung Penanggungan Mojokerto juga banyak tempat wisata yang cukup menarik. terutama wisata sejarah karena di Mojokerto ini banyak sekali candi peninggalan purbakala kerajaan terkuat di Tanah Air, yaitu Majapahit.
Seperti halnya yang dilakukan Ali Rifqi pendaki asal Lamongan ini, “Alhamdulillah sampailah di puncak Gunung Penangungunan dengan trek dan view yang sangat indah memanjakan mata, masyaAllah ciptaan Allah yang maha besar. Di situlah hati berkata jadilah gunung yang selalu kokoh berdiri walau banyak yang ingin merobohkan mu tapi kamu tetap indah dan di sayangi banyak kawan,” cerita dia saat mendaki (14-15/5/2022).
“Karena udah siang kita memutuskan untuk meninggalkan tempat dan turun kembali untuk sarapan dan persiapan pulang,” pungkas ketua PR IPM SMKM 3 Ngimbang ini.
Reporter: Fathan Faris Saputro