Anggota PAN DKI, Syamsudin Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 DKI Jakarta

Listen to this article

JAKARTA lintasjatimnews – Partai Amanat Nasional (PAN) DKI Jakarta menyampaikan pandangan strategisnya terhadap masa depan ibu kota sebagai
kota global yang kompetitif, inklusif, dan berbudaya.

Hal ini disampaikan oleh Ical Syamsudin, perwakilan PAN DKI jakarta, dalam wawancara khusus mengenai tantangan dan harapan Jakarta ke depan.

Menurut Ical, Jakarta memiliki kapasitas untuk menjadi kota global, dengan daya
tarik yang kuat terhadap modal, barang, sumber daya manusia, ide, dan informasi
dalam skala internasional.

Namun demikian, sejumlah tantangan sosial-politik masih membayangi perjalanan ke arah sana.

“Hambatan-hambatan sosial politik yang masih dihadapi Jakarta mencakup kesenjangan sosial ekonomi, kualitas hidup yang belum merata, tata kelola pemerintahan yang belum optimal, risiko perubahan iklim dan bencana alam,
dinamika sosial budaya, hingga minimnya peran serta masyarakat secara aktif,” jelas Ical.

Ical juga menyoroti daya beli masyarakat yang saat ini masih tertekan. Menurutnya, diperlukan kebijakan yang
komprehensif dan terpadu agar
daya beli warga Jakarta dapat meningkat secara signifikan.

“Kebijakan pengendalian harga, peningkatan pendapatan, penciptaan lapangan kerja, serta kebijakan fiskal dan moneter yang mendukung
perlu diterapkan secara konsisten,” jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya peran sektor usaha dan masyarakat
dalam membangun kemandirian ekonomi warga.

Lebih jauh, Ical menekankan
bahwa pemahaman terhadap “berbudaya” dalam dunia politik tidak boleh dibatasi hanya pada ornamen atau kesenian.

Baginya, budaya adalah elemen fundamental yang harus diintegrasikan dalam pembangunan kota global.

Menanggapi target Jakarta
menjadi kota global setara Tokyo pada 2045, Ical menyatakan optimisme dengan syarat adanya sinergi lintas sektor. “Jakarta bukan sekadar kota, tetapi simbol kemajuan dan ketangguhan Indonesia.

Kami mendukung visi besar yang tertuang
dalam Perda Nomor 8 Tahun 2024 tentang RPJPD Jakarta 2025–2045.

Untuk mewujudkan mimpi Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional dan
kota global, butuh kolaborasi erat antara pemerintah, dunia usaha, komunitas, dan warga,” tegasnya.

Reporter : Edo Lembang