Santri Harus Mempunyai Jiwa Seni Agar Hidup Lebih Indah dan Berwarna

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews.com – Santri kelas akhir (6 Diniyah) Panti Asuhan dan Pondok Pesantren (PA dan PP) Al Mizan Muhammadiyah Lamongan, yang dikenal sebagai Altash Generation Putri, mengadakan “Pagelaran Seni Akbar Panggung Gembira 638” pada Jumat (31/5/2024) di halaman Masjid Al Ghoihab Al Mizan putra.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua PDM Lamongan, Ketua PCM Lamongan, Badan Pembina Pesantren Al Mizan, Mudir Al Mizan beserta Wakil Mudir, dewan Assatidz dan Asatidzah Al Mizan, serta seluruh santri Al Mizan putri.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Mayla Naini menyatakan, “Segala hal yang kita temukan di Panggung Gembira ini untuk dirasakan dan diabadikan, butiran keringat serta tanggung jawab yang kita hadapi dirasakan dengan nikmat. Saling menghargai kerja sama dan menyingkirkan ego adalah cerminan dari nama yang kita banggakan, yaitu Al ittihadu asasun najaah, yang artinya Persatuan adalah pangkal keberhasilan.”

Namun, Mayla Naini menambahkan, bekerja dalam tim bukanlah suatu hal yang mudah. Hari ini, karya kami berdiri atas ridho Allah subhanahu wa ta’ala.

Dia juga mengutip tema Panggung Gembira ini, “Karya seni dalam berbangsa tanpa meninggalkan nilai-nilai agama.” Tema ini menggarisbawahi bahwa santri juga membutuhkan aktualisasi diri untuk mengekspresikan kreativitas. Santri tidak hanya dibatasi oleh kegiatan keagamaan dan akademik, tetapi juga harus memiliki jiwa seni agar kehidupan santri lebih indah dan berwarna.

Lebih lanjut, Mayla Naini menekankan bahwa santri tidak akan kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia, sebab budaya Nusantara juga harus dilestarikan dan diwariskan.

Terakhir, dia mengatakan bahwa dengan adanya Panggung Gembira ini, santri mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman yang berharga dan luar biasa, yang tidak bisa didapatkan di tempat lain.

Reporter: Alfain Jalaluddin Ramadlan