LAMONGAN lintasjatimnews.com – Musholah Al-Muttaqin Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kandangsemangkon Paciran Lamongan mulai dibuka operasional kegiatannya pada Rabu, (5/3/2024) sekaligus untuk menyambut Ramadlan 1445 H.
Musholah Al-Muttaqin adalah Mushalla yang ke empat amal usaha Ranting Muhammadiyah Kandangsemangkon. Mushalla Al-Muttaqin mulai di bangun pada tahun 2018.
Musholah tersebut dibangun di atas tanah wakaf dari almarhum Bapak Muttaqin tepat awal Maret 2024 pembangunannya hampir selesai.
Berdirinya Musholah Al-Muttaqin di latarbelakangi oleh kebutuhan masyarakat wilayah RT 03 RW 01 Desa Kandangsemangkon, dimana wilayah di RT tersebut kalau jamaah ke Masjid Darussalam Muhammadiyah lumayan agak jauh, ke Musholah As-Shuban Muhammadiyah juga lumayan jauh.
Sehingga selama ini warga di RT tersebut sholat berjamaah di Masjid Ma’fuwan yang dekat dengan wilayah RT tersebut walaupun Masjid Ma’fuwan sudah masuk wilayah Desa Paciran. Karena wilayah RT 03 RW 01 berbatasan dengan Desa Paciran.
Dengan latarbelakang dan dasar pemikiran tersebut PRM Kandangsemangkon memprogramkan pembangunan Musholah di wilayah RT tersebut.
Sambutan Ketua PRM Kandangsemangkon M. Mahmud menyampaikan kegiatan pembukaan Musholah Al-Muttaqin pesertanya dari anggota PRM dan Ortom Ranting Muhammadiyah juga dari seluruh warga RT 03 RW 01 Kandangsemangkon.
Kegiatan ini adalah kegiatan untuk dimulainya operasional Musholah Al-Muttaqin dan sekaligus menyambut Ramadlan 1445 H.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Pimpinan Cabang Muhammadiyah Paciran, Ustadz Shodiqin Hamim, M.Pd untuk memberikan mauidhoh hasanah.Juga dihadiri oleh Kepala Desa Kandangsemangkon.
Pada sambutan Kepala Desa Kandangsemangkon,Agus Mulyono menyampaikan dengan berdirinya Musholah Al-Muttaqin menandakan kesadaran beragama masyarakat Kandangsemangkon semakin meningkat.
Selanjutnya Pak Kades menyampaikan untuk menjadi tugas PR Muhammadiyah bagaimana supaya anak-anak muda cinta dan hatinya terpaut dengan Musholla atau Masjid.
“Kami mengapresiasi PR Muhammadiyah Kandangsemangkon dengan peningkatan amal usaha Ranting Muhammadiyah Kandangsemangkon,” ujarnya.
Mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh Ustadz Shodiqin Hamim, Musholah kita jadikan sebagai sarana ibadah, sarana pendidikan, sarana pengkaderan.
Manusia secara fisik disebut dalam Al-Qur’an dengan Basyarun. Secara ruhani disebut dengan insan.
“Amal itu ada tiga yaitu ibadah, jariyah dan sholeh. Nafsu ada dua yaitu nafsu ghodhobiyah dan nafsu sahwatiyah.
Muhammadiyah harus kuat secara finansial dan mental spiritual,” pungkasnya.
Reporter: Alfain Jalaluddin Ramadlan