UPT. Taman Budaya Menyelenggarakan Kegiatan, Budaya Dan Ekonomi Kreatif Jaranan Kuda Manggala

Listen to this article

SURABAYA lintasjatimnews.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur melalui UPT. Taman Budaya menyelenggarakan kegiatan, Gelar Budaya Dan Ekonomi Kreatif Jaranan Kuda Manggala (Pendadaran Banarawa) dari kabupaten Tulungagung.

Kegiatan ini berlangsung di Taman Budaya Jawa Timur Cak Durasim, Jl. Gentengkali 85 Surabaya. Lokasi kegiatan di Pendapa Jayengrana dan sekitarnya. Pembukaan acara dimulai pukul 20.00 WIB.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Evy Afianasari selaku Kepala Disbudpar Jatim, serta dihadiri juga Ali Ma’rup sekalu Kepala UPT Taman Budaya Jatim, Heru Suseno selaku PJ Bupati Tulungagung, Kadis Pariwisata & Kebudayaan Kab. Kediri, Ketua Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya Jarianto, Ketua PEPADI Jatim Sinarto, Consul General of Australia di Surabaya serta para undangan dan masyarakat sekitar.

Dalam sambutannya Ali Ma’rup menyampaikan, bahwa kesenian Jaranan Senterewe sendiri merupakan kesenian yang lahir di Kab. Tulungagung, tepatnya di Desa Kedungwaru, Kec. Kedungwaru. Kesenian Jaranan Senterewe sendiri tumbuh dan berkembang sebagai hiburan masyarakat.

Pada awal-awal kemunculannya jarang terdapat hiburan masyarakat, karena pada saat itu belum ada hiburan seperti televisi dan radio. Sementara hiburan kesenian lain seperti wayang orang, ketoprak, wayang kulit jarang pentas karena mahalnya tarif tanggapan, kata Ali.

Pada pergelaran Kesenian Jaranan kali ini dikemas dalam bentuk pertunjukan lebih mengarah pada konsep Dramatari. Judul yang diusung adalah Pendadaran Banarawa.

Judul ini gambaran dalam legenda Jaranan Senterewe yang mengisahkan tentang para prajurit kesatria yang sedang melaksanakan pendadaran setelah menyerap ilmu dari sebuah Padepokan bernama Banarawa, ungkapnya.

Pendadaran, ini dimaksudkan sebagai ujian bagi para siswa padepokan, untuk menguji seberapa tangguh para kesatria dalam menghadapi segala bentuk tantangan dan cobaan dengan segala ilmu yang telah diberikan oleh Sang Guru di padepokan.

Legenda ini menginspirasi terciptanya karya seni pertunjukan yang dimunculkan dengan lakon, Pendadaran Banarawa. Banarawa sendiri adalah sebuah nama Kab. Tulungagung pada awalnya. Pendekatan ini sekaligus mengungkapkan bahwa Kesenian Jaranan Sentherewe adalah sebagai kesenian jaranan khas Kab. Tulungagung.

Selain berkesenian, Kab. Tulungagung juga memamerkan produk UMKM unggulan ekonomi kreatif. Serta kegiatan Workshop Seni, yang mengajak para pecinta seni budaya untuk belajar serta mengenal tentang, Kesenian Jaranan dan Membatik.

Reporter: cak bas