Mahasiswa KKM BBK UNAIR Laksanakan Edukasi DAGUSIBU

Listen to this article

SURABAYA lintasjatimnews – Mahasiswa KKM BBK UNAIR melaksanakan edukasi DAGUSIBU dengan tema “Cermat Kelola Obat, Sehatkan Keluarga” dalam kegiatan PUSPAGA, Selasa 16/7/2024.

Dalam rangka peningkatan pemahaman masyarakat mengenai kesehatan, utamanya dalam pengelolaan obat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Komunitas Universitas Airlangga dibawah bimbingan Khuliyah Candraning Diyanah, S.KM., M.KL. mengadakan kegiatan Edukasi DAGUSIBU.

DAGUSIBU sendiri adalah akronim atau singkatan dari Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan terkait pentingnya mengelola obat-obatan dengan baik dan benar.

Edukasi ini dilaksanakan dalam kegiatan PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) di RW 5, Kelurahan Made, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya yang dihadiri oleh Kader Surabaya Hebat (KSH) RW 5 Kelurahan Made.

Pada kesempatan ini peserta diberikan pemahaman terkait cara mendapatkan obat dengan benar yaitu melalui apotek atau toko obat berizin serta penjelasan mengenai cara penggunaan obat yang tepat sesuai dengan indikasi dan aturan pakai.

Selain itu, peserta juga diberikan pengetahuan mengenai cara menyimpan obat agar tidak rusak sesuai dengan petunjuk. Terakhir, peserta juga diberikan contoh cara membuang obat yang telah kedaluwarsa atau tidak digunakan dengan cara yang aman agar tidak merusak lingkungan.

Edukasi ini disambut dengan baik oleh warga RW 5. Hal ini ditunjukkan melalui antusias warga RW 5 yang aktif bertanya terkait penggunaan obat. “Kebetulan ada mahasiswa farmasi, jadi sekalian kami banyak bertanya,” Ujar salah satu peserta edukasi DAGUSIBU.

Salah satu pertanyaan diajukan oleh Karsini, yaitu mengenai banyaknya iklan di sosial media yang menawarkan obat tradisional dengan klaim dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan mempertanyakan keamanan produk tersebut.

“Untuk memastikan legalitas dan keamanan produk tersebut, sebaiknya dilakukan pengecekan melalui laman BPOM dengan memasukkan nomor registrasi dari produk tersebut.” Ujar mahasiswa KKN BBK UNAIR. “Dengan cara ini masyarakat dapat memastikan keaslian dan keamanan produk dengan mudah”, lanjut mahasiswa.

Peserta lain yang bertanya adalah Sakinah, dia bertanya terkait cara membuang dan memusnahkan obat yang telah kedaluwarsa. Menanggapi pertanyaan tersebut, mahasiswa KKN BBK UNAIR memaparkan, “Terkait tata cara pemusnahan obat cair yaitu dengan mengencerkannya dengan air kemudian dibuang ke saluran air”, terangnya.

Mahasiswa lain menambahkan, “Sementara untuk obat padat, obatnya dihancurkan terlebih dahulu, tablet yang tersisa atau membuka kapsul dan mengeluarkan isinya, kemudian serbuknya dicampurkan dengan limbah rumah tangga atau tanah”.

“Sedangkan untuk label atau etiket dilepaskan dari kemasan obat dan kemasannya disobek atau digunting sebelum akhirnya dibuang ke tempat sampah”, jelas mahasiswa yang lain lagi.

Kegiatan pemusnahan obat berguna untuk mengatasi penyalahgunaan obat-obatan, sehingga obat tersebut tidak digunakan atau dijual kembali oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Mahasiswa KKN BBK UNAIR berharap dengan kegiatan ini masyarakat dapat lebih sadar dan bijak dalam mengelola obat-obatan di rumah untuk mencegah penyalahgunaan obat dan menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

“Alhamdulillah, kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN BBK UNAIR berjalan lancar, baik Masyarakat maupun mahasiswa semua merasa antusias dan menikmati setiap moment dalam kegiatan tersebut”, terang Khuliyah.

Dia mengakhiri keterangannya dengan sebuah harapan, “Sebagai pembimbing kami mengharap kegiatan seperti ini dapat menjadikan perubahan positif pada setiap keluarga yang nantinya membawa kebaikan dalam bidang kesehatan di Masyarakat secara luas”.

Reporter: Winarto