SURABAYA lintasjatimnews.com – Dalam memperingati hari jadinya yang ke-46 Taman Budaya Jawa Timur, kali ini Taman Budaya Jatim bersama Disbudpar Jawa Timur, menggelar kegiatan ziarah ke makam tokoh Legendaris Ludruk Jawa Timur, Gondo Durasim atau yang dikenal dengan sebutan Cak Durasim di Pemakaman Tembok Gede, Surabaya pada Jumat, 17 Mei 2024.
Ziarah tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Budaya Jawa Timur, Ali Ma’ruf didampingi Kepala Disbudpar Kabupaten Blitar Suhendro Winarso, serta seluruh Staf UPT Taman Budaya Jawa Timur.
Saat tiba di pemakaman, kami dengan sejumlah peziarah memanjatkan doa dan menaburkan bunga di pemakaman yang dihiasi dengan patung dada Gondo Durasim, tutur Ali Ma’ruf usai kegiatan bertabur bunga di area pemakaman Cak Durasim.
Ali Ma’ruf juga mengungkapkan, dalam sejarahnya Cak Durasim menjadi korban penjajah Jepang, lantaran perlawanannya dalam menghadapi penjajah jepang yang dilakukannya melalui media pertunjukan ludruk.
Kidungannya yang keras kepada penguasa Jepang dan sangat melegenda, Bekupon omahe doro, Urip melu Nippon tambah sengsoro, itulah yang menjadi pemicu sehingga tentara Jepang kemudian membunuhnya,” tandasnya.
Oleh karena itu, masih kata Ali Ma’ ruf, sebutan nama Cak Durasim diabadikan sebagai nama Gedung Kesenian di kompleks Taman Budaya Jawa Timur yang berada di Gentengkali No. 85 kota Surabaya.
Tanggal 20 Mei dipilih karena pada tanggal tersebut, tepatnya pada 1978 Taman Budaya berdiri, sebagai institusi yang langsung berada di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada tahun ini tepat berusia 46 tahun,” bebernya.
Ali Ma’ruf berharap, dengan kegiatan momen berziarah pada peringatan HUT Taman Budaya Jawa Timur diharapkan mampu terus membangkitkan semangat dan etos kerja seluruh keluarga besar Taman Budaya Jawa Timur.
Tak hanya itu, Ali Ma’ruf menyampaikan kepada para seniman Jawa Timur juga untuk terus Mengabdi, Melayani, Melestarikan dan Mengembangkan Kesenian, terutama yang berada di Jawa Timur. Sehingga kesenian bangsa Indonesia, khususnya di Jatim tidak punah ditelan zaman globalisasi yang serba instan.
Suhendro Winarso, SSTP, M.Si selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar juga menambahkan, kegiatan berziarah ini merupahkan kegiatan yang sangat baik. Hal ini agar kita selalu ingat, bahwa hidup di dunia ini hanyalah bersifat sementara.
Karena hidup di dunia hanya sementara, maka kita perlu belajar dengan banyak cara, salah satunya belajar dari para pendahulu, setidaknya menginspirasi, tegas Suhendro pada media lintasjatimnews.com
Menurut Suhendro, sosok Cak Durasim adalah seorang legendaris budayawan asal Jawa Timur merupakan salah satu tokoh besar dalam sejarah perjuangan bangsa, apa yang sudah dilakukannya melalui perjuangannya telah melahirkan karya yang sangat luar biasa.
Reporter | CakBAS