MADINAH linlntasjatimnews.com Hari kelima di Madinah jamaah An Namiroh melakukan city tour ke Percetakaan Alquran dan Jabal Magnet berangkat dari Hotel Borj Mawadda pukul 07.30 dengan armada Bus Tasayyil Al-Huda 137, Ahad (20/11/2023)
Reporter lintasjatimnews.com, M. Said yang menjadi bagian dari jamaah Umroh An Namiroh, memberikan ulasannya.
Perjalanan dari Hotel Burj Mawadda menuju percetakaan Alquran sekitar 15 menit menempuh jarak 11 km. Jamaah An Namiroh sampai Area Percetakaan Alquran sekitar pukul 08.00 waktu setempat. Pantauan awak lintasjatimnews com, pagi itu sudah banyak rombangan dari berbagai negara yang telah mengantri. Sesuai arahan petugas, pengnjung harus mengantri sesuai kedatanganan. Memasuki Lokasi percetakan melalui jalur yang ditentukan dan berbaris satu per satu.
Informasi yang dihimpun awaklintasjatimnews.com. Pabrik Percetakaan Al-Qur’an diresmikan oleh Raja Fahd bin Abdul Aziz pada tahun 1984. Pabrik Percetakaan Al-Qur’an tersebut mempekerjakan sebanyak 1.300 pekerja yang beroperasi 24 jam. Pabrik Percetakaan Al-Qur’an tersebut mencetak puluhan juta Al-Qur’an dengan terjemahan berbagai bahasa sekitar 78 bahasa. Al-Qur’an tersebut didustribusikan di dalam negeri Arab Saudi juga ke berbagai negara.
Pabrik Percetakaan Al-Qur’an terbuka untuk umum namun hanya dibuka selama 4 jam mulai pukul 08.00 hingga 11.00 waktu setempat. Setiap hari pengunjung dibatasi hanya 3.000 pengunjung. Setiap pengunjung akan mendapatkan satu mushaf Al-Qur’an secara gratis. Jika pengunjung menghendaki Al-Qur’an yang lebih besar atau jenis lain bisa membeli di lokasi Percetakaan tersebut.
Sebanyak 53 jamaah An-Namiroh dan dua orang pemandu kurang lebih 15 menit di area percetak ada detak rasa kagum yang luar biasa. Memasuki pintu keluar masing jamaah menerima satu mushaf Alquran. Di luar area Percetakaan jamaah An Namiroh mengabadikan momen yang sangat berharga dengan berfoto bersama
Perjalanan berikutnya menuju ke Jabal Magnet.
Reporter: M Said