LAMONGAN lintasjatimnes.com – Sebanyak 312 siswa kelas XII Madrasah Aliyah (MA) Pondok Pesantren Al Ishlah Sendangagung Kecamatan Paciran diwisuda. Acara ini dihadiri 800 hadirin dimulai pukul 07.30 – 12.00 Wib
Pengasuh Ponpes Al Ishlah KH Muhammad Dawam Saleh mengaku sering menangis saat akan melepas santrinya. Selalu menangis saat memberi nasehat wisuda.
Lanjut KH Dawam Saleh, ibarat seorang ibu yang akan melahirkan anaknya, penuh kekhawatiran bila anaknya lahir tidak sempurna. Kuatir pula anaknya nanti tidak bisa apa apa atau bahkan melahirkan anak yang durhaka.
“Inilah kekuatiran saya sebelum anak anakku keluar dari pondok pesantren ini,” tegas pendiri ponpes Al Ishlah Sendangagung ini
Sebelum turun dari pentas, anggota Nadan Waqaf Gontor ini, memimpin doa untuk kebaikan ponpes Al Ishlah, santri santrinya dan juga alumninya agar menjadi shalih, berguna, sukses dan maju demi menegakkan kalimat Allah.
Sebelum acara inti, diisi qiratul Qur an bil ghaibi (hafalan Qur an) sebagai pra acara selama 30 menit yang yang menampilkan tujuh wisuda penghafal Al Qur an. Ketujuh wisudawan itu adalah;
- Amrina Rosyada memiliki hafalan 7 Juz
- Afifatuz Zahra hafalannya 7 Juz
- Dwi Rosita hafalannya 10 Juz
- Intan Hafizatuz Zahra hafalannya 6 juz
- M Izzaturrusuli hafalannya 9 juz
- M Ainur Rofiq hafalannya 5 juz
- Azriel Kevin Alfarizqi hafalannya 5 juz
Ini pertama kali pra acara wisuda diisi dengan qira atul Qur an bil ghaibi. Biasanya diisi dengan hiburan. Semoga menginspirasi yang lainnya,” ujar Ustadz Yusuf Abidin SQ,
Kepala Madrasah MA Al Ishlah, Drs KH Agus Salim Syukran MPdi menjelaskan dari 312 wisudawan ada yang datang dari wilayah barat Nusantara, Mentawai Sumatera Barat (Paulus Ferdinand/Abdurrahman) dan dari wilayah paling Timur Timika Papua Barat (Ladys Sibrilla).
Lanjutnya, para wisudawan ini adalah santri teruji kesabarannya. Karena yang tidak sabar sudah pasti tidak sampai bertahan di kelas XII ini.
M Sa’id SPd MPd, orang tua Dawn Sunday kelas XII IPS mewakili sambutan wali santri kelas XII, merasa kagum dengan ketertiban anak anak saat mengikuti acara wisuda ini
“Hanya ada di ponpes Al Ishlah Sendangagung anak anak begitu tertib dan terdiam tidak bergeming saat acara sebesar ini. Pertama kali saya merasakan kesakralan acara wisuda.
Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Lamongan ini merasakan anaknya selama mondok di pesantren mengalami banyak perkembangan. Dalam bidang kedisiplinan ibadah, bahasa Arab, Inggris, dan juga kemandirian.
“Untuk ini saya merasa fardlu ain untuk menyampaikan terimakasih kepada asaatidz di ponpes ini,” pungkas Kepala SMP Negeri 1 Laren ini.
Reporter Fathurrahim Syuhadi