DENPASAR lintasjatimnews – Persebaya berhasil memenangkan pertandingan lawan Bali United Rabu (5/1) petang. Padahal saat persiapan, penggawa Bajol Ijo harus berdesak-desakan dalam ruang ganti. Dikarenakan locker room stadion I Gusti Ngurah Rai cukup sempit.
Video kondisi ruang ganti sempat diunggah akun Twitter milik Persebaya sebelum laga dimulai. Dari situ tampak pemandangan kursi merah berjajar layaknya acara resepsi pernikahan. Baju pemain pun terlihat hanya diletakkan di atas kursi tersebut.
Sebenarnya di dalam locker room masih terdapat dua ruangan lagi. Namun ukurannya yang tidak terlalu besar, membuat masing-masing ruangan dibagi peruntukannya. Salah satu ruangan yang ukurannya Sekitar 36 meter persegi berisikan barang-barang kebutuhan tim.
Sementara satu ruangan lagi dengan ukuran yang hampir mirip, digunakan pemain untuk melakukan perenggangan. Itupun haris bergantian. Jika biasanya ada lima sampai enam pemain bisa berjajar melakukan pemanasan, di ruangan ini hanya cukup untuk satu pemain.
Bagaimana menurut Persebaya soal kondisi ruang ganti?
“Ya jujur ini kurang lah untuk level Liga 1. Ruangannya sempit, panas, hanya ada kipas angin. Harusnya seperti ini bisa diantisipasi,” ungkap pelatih Persebaya Aji Santoso.
Menurutnya, tidak seharusnya Liga 1 menurunkan standarnya. Apalagi harus memaksakan sebuah venue yang belum siap untuk menggelar pertandingan.
“Saya dengar kemarin Persikabo juga mengalami lampu mati waktu official training. Harusnya kan itu tidak perlu terjadi. Kalau visi kita membangun sepak bola, harusnya yang begini-begini juga diperhatikan,” lanjutnya.
Meski mengalami masalah non teknis, Persebaya tetap bisa tampil lepas. Mereka berhasil memaksa Bali United menelan kekalahan dengan skor 3-1. Ini adalah kemenangan perdana Persebaya di tahun 2022.(hmfansury)