SERAM BARAT lintasjatimnews.com – Musisi Indonesia, Is Pusakata bersama dengan Dompet Dhuafa menggalang dana untuk merenovasi gedung sekolah yang terletak di Dusun Taman Sejarah, Desa Waesala , Kec. Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku.
Bukan kali pertama bagi Is Pusakata menggelar gerakan sosial bertemakan “Sisir Kota Pesisir”. Sebelumnya, ia sempat menggelar di beberapa tempat. Bukan hanya menggaungkan kebaikan, ia sekaligus melahirkan karya, dengan harapan hasilnya dapat kembali kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pusakata sebagai salah satu penggagas gerakan tersebut melakukan ajakan donasi melalui mini concert. Selain itu, ia juga melakukan lelang kaos untuk donasi seharga satu juta rupiah per-pcs. Pada “Sisir Kota Pesisir” kali ini, ia berencana membuka donasi selama enam bulan ke depan sampai perbaikan gedung sekolah rampung.
“Siapapun yang datang (ke mini concert) dapat memberikan donasi sesuai kemampuan, untuk perbaikan sekolah. Sisir Kota Pesisir ini akan ada sampai saya mati. Kalau sekolahnya sudah bagus, kita pindah ke sekolah lain yang membutuhkan,” tutur pria pemilik nama lengkap M. Istiqamah Jamad.
Sekolah yang dimaksud yakni Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nahdatul Ulama yang berdiri di atas tanah hibah masyarakat. Terdapat 60 murid yang bersekolah menimba ilmu dalam keadaan gedung sekolah tak memadai: bertembok kayu, kurangnya jumlah bangku dan hanya terdiri dari tiga kelas dan satu ruang kantor guru.
Dalam kegiatan “Sisir Kota Pesisir”, Dompet Dhuafa turut menggandeng Public Figure sekaligus Affiliate Fundraiser Dompet Dhuafa Apps, Nabila Ishma dan Content Creator asal Maluku bernama Ican.
Mereka turut membersamai rangkaian agenda kerelawanan bersama anak-anak setempat, di antaranya: Sehari Menjadi Guru, Audit Sampah bersama Komunitas The Mulung dan Tes Kesehatan Gratis bersama Komunitas TBM (Taman Baca Masyarakat) Vertebrae Universitas Pattimura. Is Pusakata juga menggelar konser mini yang diikuti dengan penyerahan donasi dan sarasehan bersama warga setempat.
Nabila Ishma turut meramaikan “Sisir Kota Pesisir” dengan diskusi menyoal pemerataan pendidikan. Baginya masih banyak sekolah di daerah pelosok yang belum memiliki fasilitas sekolah memadai. Ia pun mengajak para khalayak untuk membantu mewujudkan mimpi anak pelosok dengan berdonasi melalui Dompet Dhuafa Apps.
“Kita sebagai orang yang lebih beruntung bisa bergandengan tangan dan membantu mewujudkan mimpi mereka bersama. Donasi yang terkumpul sudah digunakan untuk pengadaan bangku dan buku. Namun kita masih membuka donasi seluas-luasnya,” ucapnya.
Sependapat dengan Nabila, Ican pun turut prihatin melihat kondisi sekolah yang tak layak. Ia mengatakan, seharusnya tak hanya sebatas donasi saja yang dapat diberikan. Melainkan dukungan emosional yang berarti bagi anak-anak di Dusun Taman Sejarah.
“Setelah melihat kondisi sekolahnya, saya langsung berpikir, kemana saja saya selama ini. Padahal letak sekolahnya masih satu tempat dengan tempat saya berpetualang. Saya berterima kasih kepada Dompet Dhuafa yang telah mengajak saya. Saya berpikir seharusnya tak hanya sebatas donasi yang dapat kita beri, melainkan juga support untuk anak-anak,” tutur Ican penuh haru.
Dedi Fadlil selaku Manager Content Creative Dompet Dhuafa menyampaikan, pihaknya tak menaruh target tertentu untuk donasi perbaikan sekolah.
“Nggak ada batas, siapapun bisa berdonasi untuk program kebaikan tersebut,” pungkasnya.
Reporter: ahmadh