Gandeng Desa Rejosari, PENS Lamongan Luncurkan Aplikasi IWAK MART

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews – Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Lamongan, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), meluncurkan aplikasi Iwak Mart yang merupakan hasil kolaborasi Program Studi Diploma III Teknik Informatika dan Diploma III Teknologi Multimedia Broadcasting bersama Perangkat Desa Rejosari Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, Kamis (29/08) kemarin.(01/9/24).

Suparto, Kepala Desa Rejosari menyampaikan ucapan terima kasih kepada PENS yang telah melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat di wilayah desa Rejosari. Dalam sambutannya, beliau juga menyampaikan jika di wilayahnya masih banyak permasalahan yang membutuhkan perhatian dan sentuhan teknologi dari kampus.

“Saya berharap beberapa tahun ke depan PENS masih mau melanjutkan kegiatan Pengabdian Masyarakat di desa kami. Banyak problem di desa kami yang butuh solusi, seperti misalnya digitalisasi. Dan ini membutuhkan dukungan serta kolaborasi antara pemerintah setempat dan kampus,”kata Suparto.

Pihaknya pun menilai jika kegiatan yang telah dilaksanakan bersama ini bermanfaat bagi warga masyarakat desa Rejosari khususnya, dan warga masyarakat sekitar pada umumnya, mengingat aplikasi Iwak Mart dapat membantu meningkatkan daya jual hasil perikanan melalui Sistem Informasi Pemasaran Ikan.

Sementara itu Muh. Chafid, Perwakilan dosen Prodi Diploma III Teknik Informatika menuturkan jika permasalahan petani tambak di Lamongan ini cukup kompleks, baik dari sisi permodalan, pengelolaan tambak, pemasaran hasil tambak hingga kemampuan aplikasi teknologi penunjang.

“Tambak di Lamongan sangat luas, dengan metode tambak tadah hujan. Selama ini rata-rata petani tambak di Lamongan menjual hasil panen mereka di pasar-pasar tradisional. Bisa dibayangkan jika panen dilaksanakan pada hari yang bersamaan, tentunya akan terjadi limpahan hasil panen sehingga harga ikan pun menjadi lebih murah,”terang Chafid.

Chafid melanjutkan jika petani memiliki akses untuk menjual hasil panennya secara langsung tentunya akan sangat membantu para petani ini, terlepas adanya permasalahan modal. Petani dan pembeli, seperti tengkulak maupun pemilik Gudang ikan, dapat berinteraksi dan melakukan negosiasi tidak hanya dari sisi harga jual saja, namun juga dari penjadwalan tebar hingga panen ikan.

Selepas peluncuran, acara dilanjutkan dengan pelaksanaan sosialisasi aplikasi kepada warga masyarakat setempat yang hadir di Balai Desa. Sosialisasi ini bertujuan memberikan edukasi tentang penggunakan website Sistem Informasi Pemasaran Ikan, baik dari sisi penjual maupun pembeli, sekaligus untuk menambah kelengkapan data para petani tambak yang ada di Desa Rejosari.

Banyak di antara yang hadir generasi muda yang merupakan anak-anak petani tambak, yang lebih melek teknologi. Mereka ke depan diharapkan meneruskan sektor pertanian tambak, dengan cara membantu penjualan hasil ikan di website secara online.

Selain aplikasi Iwak Mart, melalui pengabdian masyarakat ini PENS siap membantu digitalisasi di daerah pedesaan, dengan melibatkan puluhan dosen dan mahasiswa untuk pembuatan website, video profil desa, dan produk publikasi lainnya yang melibatkan Program Studi Diploma III Teknologi Multimedia Broadcasting.

“Sebelum diserahkan, kami akan melakukan beberapa revisi minor pada aplikasi Iwak Mart, termasuk pergantian domain desa. InshaAllah, dalam beberapa hari ini akan kami upayakan bisa diserahkan kepada aparat desa Rejosari,” pungkas Chafid yang mendampingi Kepala Program Studi dan Kepala Departemen di lingkungan PENS yang turut hadir pada kegiatan tersebut.(humas)

Reporter: ahmadh