Danramil 0812/15 Karanggeneng Terjun Langsung Berikan Wawasan Kebangsaan Siswa MPLS

Listen to this article

LAMONGAN Lintasjatimnews.com – Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa-siswi baru tahun pelajaran 2023/2024 di SMA Wahid Hasyim Model Desa Sumberwudi Kecamatan Karanggeneng. MPLS ini diisi dengan pembekalan materi Wawasan kebangsaan dan bela negara yang dilakukan Danramil 0812/15 Karanggeneng Kapten Inf Bambang, Senin (17/7/2023)

Acara yang digelar di SMA Wahid Hasyim Model ini bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan sikap disiplin. Membentuk karakter dan menanamkan jiwa patriotisme sejak dini siswa siswi yang merupakan generasi penerus bangsa.

Danramil 0812/15 Karangeneng, Kapten Inf Bambang mengatakan bahwa perkembangan teknologi, pergaulan dan lainnya yang terjadi di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini cukup bagus. Disadari atau tidak, hal tersebut menjadi sebuah ancaman serius bagi kehidupan dan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

Lanjut Danramil Kapten Inf Bamban, oleh karenanya kita disini untuk memberikan materi pembekalan wawasan kebangsaan. Dengan harapan agar mereka, khususnya siswa-siswi baru bisa mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang merupakan ideologi bangsa kita. Sehingga nantinya dapat mencegah masuknya ideologi lain yang dapat mempengaruhi nilai-nilai Pancasila.

Kapten Inf Bambang memberikan pembekalan wawasan kebangsaan yang meliputi dasar Pancasila, kekompakan atau kebersamaan, serta belajar kesantunan.

Dirinya berharap materi ini bisa diaplikasikan oleh siswa baru dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah maupun di keluarga atau masyarakat.

“Pemberian materi wawasan kebangsaan yang saya sampaikan diharapkan dapat dipahami dan dilaksanakan dalam kehidupan siswa-siswi semuanya. Terpenting tetap utamakan akhlaqul karimah, tambah Danramil.

Menurutnya, pada fase usia muda ini sangat penting untuk mengajarkan nilai-nilai kebangsaan pada anak didik.

Sehingga, mereka memiliki bekal wawasan yang cukup untuk mengarahkan mereka dalam meraih cita-cita, pungkasnya

Reporter Fathurrahim Syuhadi