Belasan Remaja Asal Pasuruan Menuju Pulau Madura, Terjaring Razia

Listen to this article

SURABAYA (lintasjatimnews.com) – Belasan remaja tanpa menggunakan masker asal Pasuruan terjaring razia Satrenarkoba Polrestabes Surabaya, Mereka mengaku hendak menghadiri pengajian di wilayah Madura. (22/01/2021).

Mereka terjaring razia saat menaiki pick up yang melintas di Jalan Pahlawan, Surabaya. Ketika melihat patroli mobil urine test Satrenarkoba, puluhan remaja ini semburat melarikan diri.

Mobil Urine Test Satresnarkoba Polrestabes Surabaya besutan Satresnarkoba Polrestabes Surabaya ini adalah inovasi AKBP Memo Ardian, Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya yang bertujuan menekan angka penyebaran Covid-19 khususnya di Surabaya.

Puluhan pemuda ini mengaku kepada petugas jika dirinya akan pergi ke Madura untuk menghadiri pengajian akbar serta bersholawatan. Namun, Cara puluhan pemuda ini berangkat dan melanggar protokol kesehatan, dengan tidak memakai masker dan menjaga jarak.

“Kami mau pergi sholawatan pak, di Madura” ucap salah satu pemuda remaja kepada petugas.

Kasatnarkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Memo Ardian melalui Ipda Agus Pamenwas mengatakan, karena melanggar protokol kesehatan, Petugas akhirnya tetap melarang puluhan remaja tersebut untuk pergi ke Madura.

Terlebih, Surabaya yang masih dalam PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) terus berupaya mencegah penyebaran covid 19.

“Kami hentikan mereka karena mereka ini berkerumun dan banyak yang tidak memakai masker,, lalu dihimbau agar tetap 5M,” sebut Ipda Agus.

Karena masih dibawah umur, lanjut Agus, delapan remaja yang tidak memakai masker tersebut dihukum untuk push up sebanyak 20 kali.

Setelah itu petugas Satresnarkoba berkordinasi dengan petugas samping. Mereka diserahkan kepada Satpol PP Kota Surabaya untuk dilakukan pembinaan dan dipulangkan ke Kota Pasuruan.

“Setelah berkoordinasi dengan Satpol PP dan Linmas Kota Surabaya, mereka mendata. Setelah itu dipulangkan ke Kota asal mereka,” ujar Agus. (Najib).