Tari Boranan dan Tari Remo Mewarnai Panggung Wisuda Purnawiyata Kelas IX SMP Negeri 1 Laren

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews.com – Para siswa SMP Negeri 1 Laren mendapatkan kesempatan unjuk kreasi seni untuk mengisi panggung Wisuda Purnawiyata Kelas IX, Tahun Pelajaran 2022/2023, Sabtu, (17/06/2023). Beragam kreasi seni ditampilkan siswa dari masing-masing kelas.

Praacara dimulai tepat pukul 08.00 dengan beberapa tampilan seni bersamaan dengan kedatangan para undangan. Tari boran, tari remo, tari dadali, tari kreasi wonder land, drama berbahasa Inggris, gerak dan lagu, serta atraksi seni bela diri, disiapkan untuk mengihiasi panggung Wisuda Purnawiyata Kleas IX SMP Negeri 1 Laren yang ditampilkan saat praacara untuk menghibur para undangan.

Setelah beberapa seni ditampilkan, para wisudawan diarak menuju terop. Mereka didampingi kepala sekolah dan wakilnya serta wali keles. Disertai para penari boran dan remo diiringi gending Jawa. Mereka berjalan perlahan menuju tempat duduk masing-masing sesuai nomor yang ditentukan.

Sebelum acara inti dimulai, ditampilkan tari boran. Tari boran yang diperankan delapan siswa sempat menyita perhatian para undangan. Penampilan yang energik, ritmik, dan menarik, memberikan kesan tersendiri. Para penari boran tersebut dimbimbing dan dilatih oleh guru tari SMP Negeri 1 Laren, Ibu Liftamuda.

Saat dihubungi awak lintasjatimnews.com, Lifta menjelaskan bahwa tari boran tersebut juga disiapkan untuk mendukung dan tampil bersama 1569 penari lainnya dalam gelar tari kolosal di alun-alun kota Lamongan pada tanggal 9 Juli 2023 yang akan datang. “Sebagaimanan edaran yang saya terima, gelar tari kolosal “Tari Boran” tersebut difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan yang diharapkan akan mendapatkan penghargaan rekor Muri. Sebanya 1.569 penari terdiri atas 400 siswa SD, 600 siswa SMP, 400 siswa SMA dan SMK, dan 169 siswa Mts dan MA di Kabupaten Lamongan,

Keindahan dari Tari Boran ini terletak pada gerakannya yang indah dan tersusun rapi. Dalam pertunjukannya, Tari Boran ini dilakukan secara berkelompok sehingga formasi dan kekompakan sangat penting di sini. Gerakan Tari Boran ini cenderung gerakan yang sederhana dan penuh makna. Setiap gerakan dalam Tari Boran ini menggambarkan aktivitas para penjual nasi boran pada jaman dahulu, mulai dari menyiapkan makanan sampai menjualkannya kepada pelanggan.

Di laman JDIH Bagian Hukum Kab. Lamongan, dijelaskan bahwa Tari Boran adalah tarian tradisional dari Lamongan yang menggambarkan kehidupan para penjual nasi boran yang menjajakan dagangannya dan berinteraksi dengan pembeli. Tarian ini selain kaya akan nilai seni dan budaya, namun juga banyak terdapat nilai filosofis di dalamnya. Tari Boran ini merupakan tarian tradisional yang sangat terkenal di Lamongan dan menjadi salah satu tarian khas disana.

Tari Boran terinspirasi dari para penjual nasi boran, yaitu makanan tradisional khas dari Lamongan, Jawa Timur. Pada jaman dahulu para penjual nasi boran menjajakan dagangannya dengan cara menggunakan Wakul atau wadah nasi yang terbuat dari bambu dan ditaruh di atas kepala mereka untuk membawanya. Untuk menjajakannya mereka berjalan kaki dan menawarkan dagangannya kepada setiap orang yang dijumpainya. Di bawah panasnya terik matahari dan kerasnya kehidupan mereka berjuang untuk mencari rejeki. Dari perjuangan mereka itulah yang menginspirasi para seniman di Lamongan untuk menciptakan Tari Boran ini.

Rangkaia acara wisuda Purnawiyata secara resmi berakhir pada pukul 12.00, selanjutnya panggung masih dimanfaat kan para siswa dan guru bahkan wali murid menyanyi karaoke sambil menghibur para siswa dan wali mrid lain berswafoto.

Acara Wisuda Purnawiyata SMP Negeri 1 Laren juga mendapatkan dukungan dari SMK Muhammadiyah 5 Babat, Prodi DKV untuk mendokumentasikan dan menyiarkan secara live di kanal Youtube DKV Muhlibat.official.

Kontributor: M. Said