LAMONGAN lintasjatimnews.com – Bertempat di Ruang Rapat Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Lamongan, M. Said, S.Pd , M.Pd. menerima kunjungan salah satu anggota Tim INOVASI Jakarta, yang sedang melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) pengimbasa program INOVASI Jatim terutama program literasi di Lamongan.
Ditemui awak LintasJatimNews.Com, anggota Tim INOVASI memperkenalkan dirinya, “Nama saya Gilang Permata Sari, biasa dipanggil Gilang. Saya asli dari Tangerang.”
Lebih lanjut Gilang yang menyandang gelar akademik Sarjana Antropologi menginformasikan, “Saya ditugaskan INOVASI Jakarta melakukan monitoring dan evaluasi pengimbasan program INOVASI di Jawa Timur khususnya di Lamongan.”
“Hari ini berkunjung ke PDM Lamongan bermaksud melakukan wawancara dengan Ketua Dikdasmen PDM Lamongan terkait
Pelaksanaan pengimbasan program INOVASI terutama program literasi di Kabupaten Lamongan. Tadi pagi sudah berkunjung ke SD Muhammadiyah Sidoharjo, Lamongan kota, juga melakukan wawancara dan observasi,” jelas Gilang
Lebih lanjut, Gilang memaparkan maksud dan tujuan monitoring dan evaluasi sebagai berikut.
1 Untuk mengetahui mindset dan respon terhadap pengimbasan program INOVASI di Jawa Timur.
- Untuk mendokumentasikan progress, perencanaan, dan tindak lanjut pengimbasan program INOVASI di Jawa Timur.
- Untuk menangkap praktik baik dan tantangan dalam Implementasi program pengimbasan.
4 Untuk memonitor kebijakan daerah dan sekolah terkait program pengimbasan yang berfokus pada peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa.
Pantauan awak LintasJatimNews.Com. kegiatan wawancara yang berlangsung hampir dua jam berlangsung di ruang Rapat Majelis Dikdasmen PDM Lamongan. Tampak, Ketua Majelis Dikdasmen yang keluar masuk ruang wawancara karena sedang terserang batuk-batuk.
Dihubungi awak LintasJatimNews.Com, Said menjelaskan bahwa dirinya dimintai informasi seputar kegiatan literasi di Lamongan, terutama kegiatan pengimbasan Program INOVASI Jawa Timur di Lamongan.
Selanjutnya Said menjelaskan bahwa Program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) adalah kemitraan antara pemerintah Australia dan Indonesia, yang meliputi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Agama dan Bappenas, serta mitra-mitra di tingkat daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan Jawa Timur.
Lamongan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang mendapatkan program INOVASI khusus di bidang pengelolaan kelas dan pembelajaran berbasis Literasi. Kegiatan diawali dengan kegiatan ToT. Lamongan mengirimkan 12 peserta dari sepuluh MI yang berasal dari Kecamatan Paciran dan Solokuro.
Kesepuluh lembaga tersebut kemudian menjadi fasilitator daerah yang dikomandani Kepala MIM 16 Paciran, Niaya, S.Pd. sebagai kordinator. Korda dan fasilitator daerah difasilitasi Majelis Dikdasmen untuk melakukan pengimbasan dengan menyelenggarakan ToT pada guru kelas rendah, 1,2, dan 3.
Kegiatan ToT terselenggara dua angkatan dengan masing-masing dikuti lebih kurang 60 orang peserta. ToT Angkatan pertama dilaksanakan pada tgl 24-25 September 2022 di MIM 4 Blimbing diikuti 65 peserta. Dan angkatan kedua dilaksanakan pada tanggal 1-2 Oktober 2022 di MIM Kesambi Pucuk, diikuti 57 peserta.
Dikdasmen bersama Fasda juga telah melakukan monitoring dan evaluasi serta penguatan pengelolaan kelas rendah berbasis literasi pada tanggal 12 Februari 2023 di MIM 4 Blimbing, Paciran sekaligus membagikan sertifikat peserta ToT. Kemudian pada tanggal 9 Mei 2023 dilakukan monitoring oleh Tim INOVASI Jawa Timur.
“Yang baru saja mewawancarai saya, anggota Tim INOVASI Jakarta, yang juga melakukan monitoring di beberapa Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah yang mendapatkan pengimbasan Program INOVASI.’ jelas Said.
Selama dua malam, anggota Tim INOVASI bermalam di Resort WBL Tanjung Kodok, Paciran Lamongan. Setelah dari Lamongan akan melanjutkan kunjungannya di Kabupaten Tuban dan melakukan kegiatan yang sama dengan di Lamongan.
Report : Fathurrahim syuhadi