LAMONGAN lintasjatimnews.com – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lamongan menyelenggarakan kegiatan Pengukuhan Pimpinan Periode 2022-2027. Acara digelar hari Ahad (11/6/2023) yang bertempat di Gedung Olahraga (Sport Center) Lamongan.
Pengukuhan PDM dan PDA Lamongan dihadiri Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (Dr. dr. H. Sukadiono, MM.) dan Jajaran Pimpinan Aisyiyah Wilayah Jawa Timur, Bupati dan Wakil Bupati Lamongan (Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA dan KH. Drs. Abdul Rouf, M.Ag.) beserta jajarannya, Forkompimda, FKUB, Baznas, DMI, LDII Kabupaten Lamongan, NU dan Muslimat Cabang Lamongan dan Babat, serta anggota DPR RI dan DPRD.
Hadir juga undangan anggota PDM dan PDA, ketua, sekretaris, anggota majelis dan lembaga, Pimpinan Ortom (Organisasi Otonom) daerah dan cabang, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA), serta Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) se Daerah Lamongan.
Acara pengukuhan dikemas dengan beragam pra acara, seperti; pawai ta’aruf, parade drumband dan semapore, penampilan seni bela diri (Tapak Suci), seni tari dan lainnya. Sedangkan acara formal meliputi; pengukuhan PDM dan PDA periode 2022-2027, sambutan-sambutan Ketua PDM Lamongan, Bupati Lamongan, pengarahan PW Aisyiyah dan amanat PW Muhammadiyah Jawa Timur, serta ditutup dengan doa.
Ketua PDM Lamongan, Drs. KH. Shodikin, M.Pd., menyampaikan dalam sambutannya, “Saya bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan pengukuhan PDM dan PDA Lamongan hari ini,” jelas pria yang menjabat sebagai Kepala BKPSDM Kabupaten Lamongan.
“Sejarah mencatat bahwa hari ini dilangsungkan Pengukuhan PDM dan PDA Lamongan yang didahului dengan proses kegiatan Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah, kemudian diusulkan kepemimpinan secara lengkap untuk ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) resmi,” pungkasnya.
Selanjutnya Drs. KH. Shodikin, M.Pd. menyampaikan enam pesan dalam pidatonya pasca dikukuhkan oleh PWM Jawa Timur, di antaranya:
Pertama, kami diberikan amanat bukan orang-orang yang terbaik, dengan mengutip perkataan sahabat Abu Bakar Ash-Shidiq Ketika terpilih menjadi khalifah; “Sungguh aku terpilih di antara kalian, tetapi aku bukan orang yang terbaik. Jika aku dalam menjalan amanat benar, maka bantulah dan dukunglah aku. Jika aku menjalan amanat tidak benar, maka ingatkan aku”.
Kedua, semua pimpinan dan anggota pimpinan yang telah ditunjuk supaya memanfaatkan waktu atau periode dengan sebaik-baiknya untuk melaksanakan program-program yang terbaik dalam lima tahun ke depan sebagaimana QS. Al-Mulk: 2, yang artinya: “Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun”.
Ketiga, tantangan Muhammadiyah ke depan cukup strategis dan semakin kompleks, maka kita dituntut untuk bersama-sama menjawab dan mencari solusi yang terbaik. Contoh; pentingnya PAUD, isu stunting, kader digital, kader milenial, pernikahan di usia remaja dan permasalahan lain yang harus kita bersamai dengan memberikan format untuk memberikan jawaban terhadap permasalahan yang dihadapi.
Keempat, gerakan dakwah Muhammadiyah adalah gerakan yang membersamai dengan cara merangkul bukan memukul, menjawab bukan cuab-cuap, dan memberikan solusi terhadap permasalahan umat. Di samping Gerakan amar makruf nahi mungkar, Muhammadiyah telah bersunggu-sungguh menangani permasalahan Pendidikan dan Kesehatan.
Kelima, membangun ekonomi umat dengan melakukan terobosan dan membangun jejaring, bersinergi, serta berkolaborasi, baik dengan pemerintah daerah Lamongan maupun dengan swasta mengantarkan masyarakat Lamongan agar hidup lebih baik dan sejahtera.
Keenam, tahun 2024 kita akan berhadapan dengan tahun politik, maka PDM Lamongan mendorong kader-kader terbaik Muhammadiyah untuk turun gelanggang sebagai legislator. Tetapi harus diingat, tetap menjunjung tinggi nilai-nilai akhlak yang mulia. Tugas polikus Muhammadiyah berdakwah merumuskan regulasi, dakwah menyusun anggaran, dan dakwah controling.
Reporter: Efendy.