Pastikan Penanganan Covid 19, BNPB Pusat Sidak Rumah Sakit Lapangan Indrapura

Listen to this article

SURABAYA (lintasjatimnews.com) – Liaison Officer (LO) Satgas Covid 19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Laksma.TNI (Purn) Didin Zainal Abidin, menggelar sidak di Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan II Indrapura (RSLKI), Selasa pagi (27/10/2020).

Kunjungan itu bersamaan dengan selesainya kegiatan Morning Report yang dipimpin oleh Penanggung Jawab RSLKI, Laksamana Pertama dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara. 

Pria yang dikenal akrab dengan sebutan Bang Didin tersebut memberikan arahan terkait penanganan covid 19. Yakni pentingnya upaya untuk menghentikan penyebaran covid, menyembuhkan yang sakit serta mengurangi yang terpapar.

Tiga upaya utama tersebut tentunya juga tetap disertai dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Selanjutnya LO BNPB tersebut meminta penjelasan atas upaya dan langkah apa saja yang telah dilaksanakan di RSLKI dan masukan yang natinya akan disampaikan kepada Bapak Doni Monardo (Kepala BNPB) selaku Kepala Satgas Nasional Penanganan Covid-19.

Dr Nalendra mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi atas keluangan waktu untuk mengunjungi rumah sakit. Selanjutnya, dr. Nalendra menjelaskan tentang kunci keberhasilan menangani dan menyembuhkan pasien dengan angka kematian 0.  

“Pada prinsipnya untuk menghadapi penyakit COVID-19 membutuhkan stamina dan daya tahan tubuh yang baik. Daya tahan tubuh bisa diperoleh dari nutrisi yang baik, menjaga pola hidup sehat, dan diupayakan manajemen stress yang baik,” ujarnya.

Sehingga upaya yang dilakukan oleh pihak rumah sakit adalah membuat semua pasien bisa hidup nyaman dengan memberikan pelayanan dalam bentuk nutrisi, istirahat cukup, dan fasilitas relaksasi, edukasi bagi pasien agar memahami penyakit ini dengan baik sehingga stress bisa dihindari, Adanya tim relawan sosial yang membantu di aspek kebutuhan non medis misalnya memastikan keluarga aman, tercukupi kebutuhan makanan, membantu menyelesaikan masalah dengan lingkungan rumah,maupun perusahaan tempat bekerja.

“Tujuannya pasien betul betul nyaman untuk beristirahat di rumah sakit. Team work yang baik sehingga semua personel bekerja dengan profesionall sesuai tupoksi. Pengobatan rasional sehingga obat-obat yang sangat diperlukan saja yg akan diberikan, yakni sesuai indikasi yang ada pada masing-masing pasien.  Monitoring yang baik sehingga semua pasien selama 24 jam bisa melaporkan kondisinya kepada Tim Medis. Termasuk rutin melakukan laporan pagi untuk memonitor kondisi pasien setiap hari,” jelasnya.

“Lima langkah tersebut merupakan kunci keberhasilan kami memberikan kontribusi kesembuhan pasien covid 19 yang dibangun oleh teamwork yang solid seluruh stakeholder, sebagai sebuah bentuk tanggung jawab moral bagi semua relawan kemanusiaan untuk mendapatkan outcome berupa kesembuhan pasien dan teratasinya berbagai masalah yang timbul akibat covid-19 ini.” Pungkasnya. (Ramadhani)

Tinggalkan Balasan