IMM Umla Terbitkan Buletin Sebagai Spirit Gerakan Literasi

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Iskandariyah Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) menerbitkan buletin Iskandariyah bertajuk Spirit Gerakan Literasi. Buletin ini digagas oleh Alumni Pelatihan Darul Arqam Dasar (DAD), Ahad 31/10/2021 

Fathan Faris Saputro pemimpin pelatihan dan penggagas penulisan bulletin menyampaikan bahwa buletin Iskandariyah dilakukan oleh para alumni pelatihan DAD. Ini merupakan karya besar dari hasil pelatihan

Lanjutnya, ini membuktikan bahwa kader-kader baru IMM Komisariat Iskandariyah Umla yang di dalamnya berisi anak-anak muda yang sedang tumbuh dalam pergulatan dan pencarian jati diri. Mereka melakukan tradisi intelektual yang tetap hidup dalam berbagai situasi dan kondisi. 

“Tradisi ini menjadi model kuat untuk berperan serta mencerahkan kehidupan baik itu dalam lingkup global, kebangsaan, persyarikatan dan kemahasiswaan”, ujarnya.

Faris menambahkan, spirit yang terus bersinambung akan menguatkan kader-kader IMM menggerilyakan gerakan literasi. Sebagai kader muda aktivis IMM tidak boleh gagap ketika berhadapan dengan realitas yang telah berubah.

“Semoga karya-karya intelektual dari penggalan tulisan ini bisa memberikan manfaat dan menjadi amal saleh. Seberapa besar karya ini akan merangsang minat untuk menggerakkan literasi”, pungkasnya

HM Bakri Priyodwi Atmaji Wakil Rektor 3 Umla menyambut dengan bangga atas terbitnya buletin bertajuk Spirit Gerakan Literasi Kader IMM. Ini merupakan peristiwa yang luar biasa. Suatu pilihan strategis dalam mengembangkan IMM melalui literasi 

Karya literasi sudah banyak yang diwujudkan. Mulai dari perpustakaan, kumpulan antologi puisi sampai bulletin. Dengan banyaknya wadah untuk berkreasi melalui literasi bisa di gunakan sebagai pembelajaran jurnalistik

“Dengan terbitnya bulletin ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan. Dapat dijadikan sebagai media dakwah dan menunjukkan bahwa IMM sebagai organisasi kader yang siap meneruskan estafet pendahulunya”, pungkasnya (Fathurrahim Syuhadi)