PAMEKASAN (lintasjatimnews) – Dosen dan Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura (UTM) bersinergi bersama Paguyuban Peternak Sapi Madura Kecamatan Pakong.
Dalam Pembentuk Pusat Riset dan Pengembangan (Risbang) Sapi Madura melalui Kegiatan Jaring Aspirasi : Memahami Perilakuk Sapi Sonok.
Sinergi antara Civitas Academica dan peternak diawali dengan kegiatan jaring aspirasi melalui acara Fokus Group Discussion (FGD) bertempat di rumah kepala desa Bicorong, Pakong, Pamekasan (20/10/2021).
Dalam sambutannya Sekretariat Camat Kecamatan Pakong Rifki menyampaikan terkait populasi sapi lokal madura di Kecamatan Pakong yang mulai menurun dikarenakan terdapat beberapa wilayah di Kecamatan Pakong yang menjadi sentra pengembangan sapi Madrasi (hasil persilangan antara lokal Madura dengan sapi limousine) yang dibiayai langsung oleh pemerintah.
Peserta sekaligus peternak sapi sonok Samsul Arifin menjelaskan bahwa pengembangan sapi khususnya di Desa Bicorong adalah jenis pengembangan yang masih fokus pada sapi lokal madura yang mana 30% pupolasinya merupakan jenis sapi sonok.
“Yang menjadi kendala dalam proses peternakan sapi sonok ada terkait biaya pakan dan perawatan, dimana biaya pakan dalam seharinya bisa habis Rp. 50.000,- itu hanya pakan
hijaunnya saja, biaya perawan selama 3 bulan sekali sebesar Rp. 250.000,- belum jamu dan juga biaya kawin yang sekali jalan berkisar Rp. 500.000,-.” Tandasnya.
Suami Kepala Desa Bicorong H. Abdulami menambahkan biaya kawin alami mahal dikarenakan pejantan dari sapi sonok harus berkualitas dibuktikan banyaknya sertifikat perlombaan yang diikut, dan biasanya pejantan yang bagus adanya di Kabupaten Sumenep, jadi Rp.500.000,- itu sudah termasuk biaya tranportasi karena proses kawin alami betina yang dibawa ke pejantan.
Di akhir kegiatan jaring aspirasi, Pemimpin Fokus Group Discussion (FGD) Dr. Taufik R.D.A Nugraha., SP., MM., QIA. menanyakan jika biaya kawin semahal itu, adakah solusi untuk meminimalisir kegagalan kawin alami.
Subairi, selaku peternak sekaligus tukang salon jalan perawatan sapi sonok mengatakan solusinya adalah peternak mampu memahami bahasa dan perilaku sapi, ditandai dengan sapi akan bersuara terus-menerus, nafsu makan menurun, disamping itu biasanya ekornya akan sering di gerak-gerakan, Perilaku tersebut akan muncul ketika sapi sonok betina sedang mengalami masa birahi.
Kegiatan jaring aspirasi merupakan salah satu rangkaian/Survey awal dalam Pembentukan Pusat Riset Dan Pengembangan (Risbang) Sapi Madura di kawasan (Pakong, Pasean, Batu amparmar waru) PAPABARU, dilanjut dengan kegiatan Survey data primer peternak sapi madura baik sonok maupun lokal biasa bertempat di Dusun Batasbaran Dan Dusun Berumbung, Desa Bicorong, Kecamatan Pakong, Pameksanan. (Ahmad).
