SURABAYA (lintasjatimnews) – Eksekusi bangunan di ruas jalan Raya Wonokromo Surabaya dalam kegiatan pagi ini menyebabkan kemacetan panjang, Senin (18/10/2021).
Kendaraan roda dua maupun roda empat harus mengurangi kecepatannya, di karenakan ruas jalan yang menyempit, mulai sepanjang frontage depan Rumah Sakit Islam ditutup total. Tampak sejumlah Polisi dan Satpol PP menjaga ketat agar tidak dilewati kendaraan yang berlalu lalang.
Ir. Erna Purnawati di temui di lokasi pembongkaran dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya menjelaskan bahwa eksekusi dilakukan karena kawasan di Wonokromo tersebut merupakan aset PD Pasar yang akan selanjutnya digunakan untuk proyek pelebaran jalan.
Akibat kegiatan pembongkaran rumah di lokasi menyebabkan kemacetan mulai Jalan Ahmad Yani sampai jembatan layang Mayangkara, Wonokromo, Surabaya. “Sebelumnya ada 24 persil, yang sudah mengambil ganti rugi di pengadilan ada 9. Dan ini sisanya yang 15 kami lakukan eksekusi. Sebelumnya juga pernah dilakukan eksekusi namun ditunda karena masa pandemi,“ jelas Erna.
Kegiatan eksekusi yang berjalan di mulai pukul 07.00 WIB ini menyebabkan arus lalu lintas berdampak kemacetan panjang. Dari Bundaran Dolog sampai Jembatan Layang Mayangkara.
Ditambah lagi hujan gerimis membuat jalan raya licin membuat kendaraan lebih memperlambat kecepatan. Dari proses pembongkaran sempat diwarnai penolakan pemilik rumah, namun lewat pendekatan humanis bisa diselesaikan. Sampai dengan pukul 14.00 semua bangunan tampak sudah rata dengan tanah, dan beberapa truk pengangkut materia l pembongkaran sudah siap membawa sisa-sisa bangunan seperti batu bata, rangka, kayu dan seng serta material lainnya “Kita targetkan hari ini selesai, mungkin dua sampai 3 hari hanya untuk bersih-bersih sisa material pembongkaran,” imbuhnya. (Ishak)
