LAMONGAN lintasjatimnews — SMP Negeri 3 Babat menyelenggarakan kegiatan Workshop dan Rapat Kerja (Raker) sebagai bagian dari persiapan menyambut tahun ajaran baru 2025/2026. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 8 Juli 2025, mulai pukul 08.30 hingga 14.30, dan diikuti oleh seluruh guru serta tenaga kependidikan sekolah.
Dalam sambutan pembukanya, Kepala SMP Negeri 3 Babat, Muhammad Said, S.Pd., M.Pd., menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat sinergi dan kualitas pembelajaran. Workshop dan Raker ini bukan sekadar rutinitas awal tahun, tetapi momentum untuk menyelaraskan visi, menanamkan semangat belajar berkelanjutan, serta membangun kultur sekolah yang kolaboratif, ujarnya.
Materi utama Workshop disampaikan oleh Jumaidi, S.Pd., M.Pd., Pengawas Pembina SMP Negeri 3 Babat, yang juga bertindak sebagai fasilitator Pelatihan Pembelajaran Mendalam. Dalam paparannya, beliau membedah secara komprehensif topik “Growth Mindset dalam Pembelajaran Mendalam”, mulai dari teori, contoh kasus, hingga strategi intervensi nyata di ruang kelas.
“Kalau orang berpikir dengan growth mindset, maka dia yakin masalah yang hanya sedikit itu jalan keluarnya banyak. Karena itu, jangan menyerah, jangan putus asa, yakinlah ada jalan keluarnya,” kutipan Prof. Dr. Abdul Mu’t ini menjadi pembuka yang menjiwai seluruh sesi presentasi.
Disampaikan bahwa pola pikir (mindset) memiliki peran krusial dalam proses belajar. Pola pikir bukan hanya memengaruhi tindakan, tetapi juga hasil akhir. Dalam kerangka pembelajaran mendalam, mindset bahkan menjadi fondasi utama dari keterampilan (skillset) dan alat belajar (toolset).
Terdapat dua jenis mindset yang utama:
• Fixed Mindset, yaitu keyakinan bahwa kecerdasan dan kemampuan bersifat tetap.
• Growth Mindset, yaitu keyakinan bahwa kecerdasan dan keterampilan bisa dikembangkan melalui belajar dan usaha.
Seseorang dengan fixed mindset cenderung menghindari tantangan dan takut gagal, sedangkan mereka dengan growth mindset justru melihat tantangan sebagai peluang belajar dan kegagalan sebagai bagian dari proses menuju keberhasilan.
Jumaidi juga mengulas hasil riset dari The Project of Education Research That Scales, yang menunjukkan bahwa intervensi mindset dapat meningkatkan prestasi akademik secara signifikan. Strategi ini mencakup:
• Memberi dorongan kepada siswa saat menghadapi kesulitan.
• Memberikan “pujian proses” alih-alih memuji hasil.
• Menjelaskan perbedaan pola pikir tetap dan bertumbuh.
• Menekankan bahwa kesalahan adalah bagian alami dari proses belajar.
Lebih lanjut, Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan yang dikenal supel dan humoris itu menjelaskan bahwa pendekatan ini memiliki dasar ilmiah kuat dari bidang neurosains. Ketika siswa terus berusaha meskipun mengalami kesulitan, terjadi peningkatan aktivitas otak yang memperkuat pemahaman dan daya ingat.
Materi tersebut juga menyoroti pentingnya membangun komunitas belajar yang mendukung pola pikir bertumbuh. Hubungan guru-murid, guru-orang tua, serta antarguru menjadi elemen penting dalam menciptakan budaya sekolah yang sehat dan progresif.
Jumaidi juga mengenalkan model TARGET dari Prof. Carole Ames (Michigan State University), yang membagi pembelajaran ke dalam enam dimensi:
Task (Tugas),
Authority (Kewenangan),
Recognition (Pengakuan),
Grouping (Pengelompokan),
Evaluation (Evaluasi), dan
Time (Waktu).
Model ini bertujuan menciptakan kelas yang tidak hanya mengejar nilai, tetapi juga membangun keterampilan berpikir, belajar mandiri, dan ketangguhan mental.
Kegiatan Workshop dan Raker SMP Negeri 3 Babat ini menjadi bukti nyata bahwa sekolah tidak hanya fokus pada capaian akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan pola pikir. Dengan mengadopsi growth mindset dalam pembelajaran mendalam, guru-guru diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu membimbing siswa menjadi pribadi yang tangguh, kreatif, dan pembelajar sepanjang hayat.
Menutup kegiatan Worshop, Muhammad Said, orang nomor satu di SMP Negeri 3 Babat, menyampaikan bahwa materi yang disajikan Bapak Jumaidi sebagai bagian tahapan awal kegiatan komunitas belajar SMP Negeri 3 Babat. Rangkaian Materi berikutnya akan diselesaikan hingga buan Oktober ke deoan dalam kegiatan Hari Belajar Guru setiap Jumat pukul 13.00 s.d. 15.00 dan akan menuntaskan materi Pelatihan Pembelajaran Mendalam sebanyak enam modul.
Peserta workshop tampak antusias mengikuti bagian demi bagi sajian fasilitator dan terhibur dengan joke-jokenya yang tak terduga.
Kontributor: M. Said