SURABAYA lintasjatimnews – Penerapan “Vertical Garden” oleh Mahasiswa BBK 5 Unair di RW 5 Tambak Sarioso menjadi solusi hijau di tengah pemukiman padat. Dari gang sempit ke ruang terbuka hijau, hasil inovasi mahasiswa KKN BBK 5 UNAIR pada warga RT 3 RW 5 Kecamatan Tambak Sarioso Sabtu, 18/1/2024.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Belajar Bersama Komunitas (BBK) Universitas Airlangga (UNAIR) dibawah bimbingan Khuliyah Candraning Diyanah, S.KM., M.KL., telah melaksanakan kegiatan penyuluhan dan pembuatan “vertical garden” di Kelurahan Tambak Sarioso, Kecamatan Asemrowo, Surabaya.
Berawal dari kurangnya lahan luas yang cukup untuk ruang hijau pada RT 3 RW 5 Kelurahan Tambak Sarioso membuat para mahasiswa berinovasi bagaimana caranya agar dapat membantu warga setempat.
Menurut Dinas Lingkungan Hidup, ruang terbuka hijau ini bermanfaat untuk mengurangi polusi yang dihasilkan oleh perumahan. Produksi oksigen yang banyak dapat mengurangi polusi dan juga kerimbunan tanaman dapat memberikan kesejukan.
Tumbuhan juga dapat menurunkan suhu panas yang berlebihan sehingga perumahan tetap terasa asri dan nyaman.
Mengetahui bahwa Tambak Sarioso merupakan daerah yang sangat dekat dengan pergudangan dan jalan lintas kota yang mana meningkatkan jumlah polusi yang ada disana vertical garden, atau taman vertikal adalah solusi inovatif untuk pemanfaatan ruang terbatas, terutama di area perkotaan dengan menciptakan ruang hijau di tengah pemukiman padat.
Kegiatan ini diinisiasi oleh mahasiswa KKN BBK 5 UNAIR, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penghijauan.
Vertical garden memiliki banyak manfaat, seperti penghematan ruang, peningkatan kualitas udara, estetika yang menarik, pengendalian suhu, dan potensi produksi pangan.
Dengan pengetahuan yang diperoleh di bangku perkuliahan, mereka mampu mengidentifikasi tantangan seperti keterbatasan ruang hijau dan polusi udara. Melalui program KKN (Kuliah Kerja Nyata), mahasiswa berinteraksi langsung dengan masyarakat, memberikan edukasi, dan menerapkan ide-ide kreatif.
Mereka mendukung masyarakat dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan untuk menerapkan solusi berkelanjutan, seperti pembuatan vertical garden, yang tidak hanya mempercantik lingkungan tetapi juga mengatasi masalah yang ada.
Vertical garden atau taman vertikal adalah solusi inovatif untuk penghijauan di lahan terbatas, khususnya di perkotaan. Dengan memanfaatkan dinding atau struktur vertikal, konsep ini memungkinkan penanaman berbagai jenis tanaman tanpa memerlukan banyak ruang.
Selain meningkatkan kualitas udara dan sebagai penyaring alami, vertical garden juga dapat menurunkan suhu di lingkungan sekitar, menciptakan suasana yang lebih nyaman.
Proses pembuatan vertical garden dimulai dengan pemilihan lokasi yang mendapatkan sinar matahari cukup dan memiliki akses air. Selanjutnya, buat atau pilih struktur penopang yang kuat, seperti dinding atau rak, untuk menahan beban tanaman dan media tanam.
Gunakan campuran media tanam yang baik, seperti tanah dan kompos, dengan drainase yang memadai. Pilih tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungan, seperti tanaman hias, sayuran, atau herba, lalu tanam ke dalam pot atau kantong yang akan dipasang di struktur.
Setelah penanaman, lakukan penyiraman dan pemupukan secara rutin, serta lakukan perawatan seperti pemangkasan dan pengendalian hama. Pemantauan perkembangan tanaman secara berkala juga penting untuk memastikan vertical garden tetap subur dan menarik.
Kolaborasi antara mahasiswa dan warga dalam pembuatan dan pemasangan vertical garden tentunya sangat penting. Dalam pelaksanaannya, di sini mahasiswa juga memberikan edukasi tentang manfaat dan teknik penanaman vertical garden, sementara warga berkontribusi dalam merancang dan mengelola taman.
Proses ini memperkuat ikatan sosial dalam komunitas dan memberdayakan warga untuk menjaga lingkungan. Setelah pemasangan, mahasiswa terus mendukung perawatan dan meningkatkan kepercayaan diri warga dalam berkebun. Dengan kolaborasi ini, tercipta ruang hijau yang indah dan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan di masyarakat.
Inisiatif pembuatan vertical garden oleh mahasiswa BBK 5 Universitas Airlangga di kelurahan Tambak Sarioso tentunya membawa berbagai dampak positif bagi lingkungan masyarakat setempat.
Salah satu tempat yang diberdayakan yaitu gang sempit yang kini berubah menjadi lebih hijau dan asri berkat tanaman yang disusun secara vertikal di salah satu dinding pemukiman.
Gang yang sebelumnya tampak gersang kini dihiasi oleh susunan rak-rak berisi tanaman pakcoy yang tumbuh subur, sehingga dapat menjadi nilai tambah keindahan lingkungan agar area tersebut menjadi lebih nyaman bagi warga sekitar.
Tak hanya mempercantik lingkungan, keberadaan “vertical garden” ini juga memberikan beberapa manfaat ekologis, seperti membantu menyerap polusi udara dan mengurangi efek panas. Tanaman hijau ini juga memberikan suplai sayuran segar yang bisa dimanfaatkan langsung oleh warga.
“Awalnya hanya ingin membuat lingkungan lebih hijau, tapi setelah berdiskusi dengan warga, kami memilih menanam pakcoy karena mudah dirawat dan cepat panen,” ujar salah satu mahasiswa setelah berdiskusi dengan RW setempat.
Jika pembuatan “vertical garden” ini dikembangkan lebih lanjut, seperti penanaman berbagai jenis sayuran lain yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga, konsep ini juga berpotensi dalam membuka peluang usaha kreatif, seperti pembuatan “vertical garden” skala kecil untuk dijual atau dikembangkan di rumah-rumah warga lainnya.
Penanaman pakcoy dalam vertical garden dapat berkontribusi dalam peningkatan kualitas udara. Pakcoy merupakan bagian dari famili “Brassicaceae” yang memiliki kemampuan untuk menyerap polutan dan menghasilkan oksigen sehingga lingkungan lebih sehat bagi penduduk sekitar.
Penanaman secara vertikal ini berfungsi sebagai isolator termal dan membantu menurunkan suhu mikromilat di sekitarnya, terutama di area yang terpapar sinar matahari langsung. Selain vertical garden, mahasiswa KKN BBK 5 UNAIR juga memberikan sejumlah bibit tanaman hias yang dapat digunakan warga untuk mempercantik lingkungannya.
Penerapan vertical garden ini diharapkan dapat menjadi salah satu kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitar.
Tentunya disini mahasiswa KKN BBK 5 UNAIR berharap agar warga dapat terus merawat vertical garden yang telah dibuat agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang. Dengan perawatan yang baik, tanaman pakcoy bisa terus dipanen secara berkala.
Mahasiswa KKN BBK 5 UNAIR juga mengajak masyarakat luas untuk menerapkan konsep serupa di lingkungan masing-masing. Dengan memanfaatkan ruang sempit secara kreatif, tidak hanya estetika lingkungan yang meningkat, tetapi juga ketahanan pangan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penghijauan akan semakin tumbuh.
Vertical garden ini menjadi bukti bahwa inovasi sederhana dapat membawa perubahan besar bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat.
Reporter: Winarto