Angkat Isu Sosial, Tohaga Band Siap Gebrak Panggung Rock Lewat Mini Album “Korban Konten”

Listen to this article

BANDUNG lintasjatimnews – Tohaga Band, grup musik asal Kota Bandung siap menggebrak panggung rock Tanah Air lewat rilis mini album bertajuk Korban Konten yang mengangkat isu sosial terkini. Mini Album Korban Konten berisi empat lagu, judulnya yaitu: Korban Konten, Bunga dan Kumbang, Beach Boy, dan Kota Bandung, seperti disampaikan oleh Gitaris Tohaga Band, Rhesa Anggara Utama kepada awak media pada Senin (6/1/2025).

Selain Rhesa, Tohaga Band juga memiliki personal lainnya: Gojin (vokal), Oke (bass), Andi (keyboard), dan Mumu (drum). Mini album perdana mereka tersebut dirilis oleh label Metronom Musik.

Seperti dijelaskan oleh Rhesa, melalui mini album Korban Konten, Tohaga Band ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya menghadapi tantangan dan perjalanan hidup dengan keberanian dan keteguhan hati. Setiap lagu mengandung cerita dan pesan yang berbeda. Namun secara keseluruhan, mereka ingin mengajak para pendengar untuk tidak takut menghadapi perubahan, supaya tetap bertahan dalam masa sulit, dan merayakan kehidupan dalam segala warna dan nuansanya.

“Semoga melalui musik kami, kami dapat menginspirasi dan memberikan kekuatan kepada masyarakat penikmat musik Indonesia dalam menemani perjalanan mereka,” kata Rhesa.

Melalui mini album Korban Konten, Tohaga Band mempersembahkan beragam tema dan cerita yang mencerminkan kehidupan dan pengalaman mereka. Lagu Korban Konten mengangkat isu tentang pengaruh media sosial, dan pada lagu Kota Bandung mereka merayakan keindahan kota mereka.

Tohaga Band ingin menawarkan pengalaman mendengarkan yang serba ada. Konsep yang mereka tawarkan adalah sebuah perjalanan emosional yang melintasi berbagai lanskap kehidupan, dari tantangan modern hingga kenangan masa lalu. Mereka berharap pada setiap lagu, para penikmat musik Indonesia dapat merasakan kedalaman dan keberagaman dalam karya-karya mereka, serta menemukan cerita yang menginspirasi dan menghibur.

“Kami sangat optimis dengan potensi kreatif kami dan percaya bahwa mini album adalah cara yang tepat untuk menghadirkan karya-karya kami secara menyeluruh kepada pendengar. Melalui mini album, kami dapat menyampaikan pesan-pesan yang ingin kami sampaikan dengan lebih utuh dan mendalam. Kami melihatnya sebagai langkah penting dalam perjalanan kami sebagai musisi untuk terus berkembang dan menjangkau pendengar dengan cara yang lebih mendalam dan bermakna,” kata Rhesa.

Gojin, Sang Vokalis Tohaga Band pada kesempatan yang sama mengatakan, para personal Tohaga Band melihat perkembangan industri musik di platform digital Tanah Air sebagai sebuah lahan yang penuh potensi. Digitalisasi telah membuka pintu bagi para musisi untuk menjangkau audien lebih luas secara global, namun juga memunculkan tantangan baru dalam hal monetisasi dan pemahaman akan data pengguna. Namun mereka percaya bahwa dengan terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi dengan bijak, industri musik digital Indonesia dapat menjadi semakin inklusif dan memberikan peluang yang lebih adil bagi semua pelaku industri, baik musisi maupun pendengar.

“Harapan kami adalah dapat terus menginspirasi pendengar melalui musik kami, menciptakan karya-karya yang bermakna, dan membawa warna baru dalam industri musik Indonesia. Kami berharap dapat terus berkembang, mendapatkan pengakuan yang lebih luas, dan memperkuat komunitas musik di Tanah Air,” kata Gojin.

Target Tohaga Band dalam bermain musik di industri musik Indonesia adalah menciptakan karya-karya yang dapat mempengaruhi dan menginspirasi pendengar, serta membangun hubungan yang kuat dengan mereka melalui musik mereka. Mereka ingin menjadi suara yang diperhitungkan, memberikan kontribusi positif dalam perkembangan industri musik Tanah Air, dan memperluas pangsa pasar mereka tanpa kehilangan identitas mereka sebagai musisi yang autentik dan bermakna.

Tohaga Band punya impian, suatu saat bisa berkolaborasi dengan Iwan Fals, sebagai tokoh musisi papan atas secara keseluruhan. Menurut mereka, Iwan Fals adalah sosok musisi yang tidak hanya mahir dalam bermusik, tetapi juga memiliki komitmen kuat terhadap perubahan sosial dan keadilan di Indonesia. Karyanya tidak hanya dikenal di Tanah Air, tetapi juga diakui secara internasional sebagai salah satu suara penting dalam musik Indonesia.

Reporter: Muhammad Fadhli