Warga Sendangagung Kembali Menikmati Segarnya Air Sendang,
Inilah Upaya Pemdes Setempat

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews – Warga Sendangagung, Paciran, Lamongan, Jawa Timur kembali bisa menikmati segarnya air kolam pemandian (sendang), setelah ada
upaya Pemerintah. Desa (Pemdes) setempat.

Dengan gaya tulisan berkisah, Kepala Desa Sendangagung, Panut Supodo atau biasa disapa Pak Panut menjawab wawancara wartawan LJN melalui WhatsApp, Jumat (2/8/2024).

Mengawali ceritanya, Kades menjabat 3 periode ini menuturkan bahwa;
Sejak tahun 2004, mata air yang mengaliri kolam pemandian (sendang) mengecil sebelum akhirnya tidak mengalir sama sekali. Saat itu ada 5 sendang; Sendang Ombo, Sendang Kilen, Sendang Wedok, Sendang Blancuran, dan Sendang Duwur.

Sendang Ombo sebagai kolam air utama dan kolam lain di sekitarnya tidak berisi air, akhirnya ada inisiasi dimanfaatkan untuk Kafe Jandom yang dikelola oleh Bumdes.

Tahun 2019 pengelola Kafe Jandom mengundurkan diri dan tidak ada pengganti yang sanggup melanjutkan usaha tersebut maka akhirnya usaha tersebut ditutup. Dan tahun 2019 dimulai perbaikan kolam yang dulu disebut Sendang Blancuran dan Sendang Wedok.

Pada tahun yang sama dilaksanankan upaya pengeboran air di area tersebut.Tahun 2022, lokasi bekas Kafe Jandom yang dulunya Sendang Ombo dimulai perombakan fungsinya secara bertahap menjadi hall semi terbuka yang kemudian dikenal sebagai Watungkal Edupark Sendangagung (WES). Hall tersebut direncanakan untuk pengambangan pariwisata dan pusat kegiatan masyarakat.

Dana pembangunan bersumber dari Dana Desa, Bantuan Propinsi dan Kabupaten. Di area tersebut juga dibangun food court untuk menampung UMKM. Sebagai desa yang sudah berstatus mandiri, Pemdes terus mengupayakan mengembangkan UMKM dengan menyediakan fasilitas fisik berupa lapak dan kios serta secara berkala mengadakan event tahunan yang mengangkat potensi UMKM lokal. Contohnya baru saja diselenggarakan SBF 2024 (Sendangagung Batik Fashion 2024).

Dengan upaya pemdes ini, sebagai kades Pak Panut memiliki impian besar bahwa Desa Sendangagung ingin mengembangkan diri sebagai Desa Wisata. Karena fungsi sendang (kolam) dulu dan sekarang sudah beda, dulu kolam sebagai tempat mandi bersama. Sekarang fungsi kolam sebagai tempat rekreasi.

Untuk itu, kawasan bekas kolam/sendang yang dulu tidak terpakai sekarang berubah menjadi pusat keramaian yang dikenal dengan nama WES (Watungkal Edupark Sendangagung) dan tempat ini dikelola oleh Bumdes SaM (Sendangagung Makmur).

“Al hamdulillah animo masyarakat sangat tinggi setidaknya untuk anak-anak. Hal ini terbukti tiap hari selalu dikunjungi untuk berenang. Dan ini berdampak positif untuk mengurangi waktu anak-anak dalam bermain HP sekaligus untuk berlatih renang,” pungkasnya.

Sementara itu, Kaur Keuangan Pemdes Sendangagung Slamet Wahyono yang biasa membersihkan kolam pemandian itu merasa bangga karena Sendangagung kembali memiliki kolam pemandian (sendang) yang tiap hari ramai digunakan warga terutama anak-anak mandi dan berenang.

Air kolam yang disedot kotorannya tiap habis shubuh ini pun ditreatment secara berkala agar air lebih bersih dan tidak ada lumut. Berkat ketelatenan pria yang telah mengabdi 19 tahun (sejak 2005) di Pemdes Sendangagung ini, air kolam kini bersih dan layak dimanfaatkan warga untuk renang.

“Pemeliharaan rutin ini diperlukan agar air tidak berubah warna hijau karena lumut sehingga kolam tidak licin dan layak digunakan renang bersama,” terang ayah 2 anak ini (Alfa Rezky Ramadhan dan Nova Tsania Ramadhan) ini.

Lanjut suami Rohmatun ini, “Lembaga pendidikan sekitar Sendangagung juga sering hadir di kolam ini untuk sarana edukasi, baik TK atau RA, MI atau SD, SMP atau Mts, MA bahkan Perguruan Tinggi di kolam ini,” pungkas pria kelahiran 22 Mei 1969 ini.

Reporter Gondo Waloyo