Program Studi Akuntansi UMLA Sosialisasi Program Short Course Akuntansi Keuangan Pendidikan

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews.com – Program Studi Akuntansi Umla sosialisasi Program Short Course Akuntansi Keuangan Pendidikan. Kegiatan ini bersinergi dengan Lembaga Pengawas dan Pembinaan Keuangan (LPPK) dan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen-PNF) PDM Lamongan, Ahad (25/6/2023)

Sosialisasi program short course akuntansi keuangan pendidikan ini bertempat di auditorium Budi Utomo Universitas Muhammadiyah Lamongan juga dihadiri Dr. Khozin, M.Si Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal PWM Jawa Timur

Short Course ini adalah program dari LPPK PWM Jawa Timur. Prodi Akuntansi UMLA ditunjuk sebagai pelaksana Short Course akuntansi keuangan pendidikan untuk daerah kabupaten Lamongan, kabupaten dan kota Mojokerto.

Kegiatan Sosialisasi ini adalah tahapan awal dari kegiatan Short Course yang bertujuan untuk memberikan informasi dan gambaran umum terkait kegiatan short course yang akan dilaksanakan selama 2 bulan kedepan.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah se-Kabupaten Lamongan yang berjumlah 201

Program Short Course akuntansi keuangan pendidikan ini adalah tindaklanjut dari program LPPK PWM tahun sebelumnya yaitu pendampingan pengurusan NIB dan pembuatan NPWP untuk satuan pendidikan atau sekolah Muhammadiyah se-Jawa Timur.

Dengan dimilikinya NIB dan NPWP ditiap sekolah, maka sekolah berkewajiban melaporkan pajak penghasilan (PPh) yang dikenakan pada penghasilan yang diterima oleh sekolah dari sumber manapun termasuk dana BOS.

Sehingga setiap sekolah berkewajiban untuk membuat laporan keuangan sebagai dasar perhitungan pajak yang akan dilaporkan. Ketika sekolah tidak melaporkan pajak tahunannya, maka ijin sekolah akan dibekukan.

Kaprodi Akuntansi UMLA Hariyanto, SE., M.Ak dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah menjawab kerisauan dari permasalahan yang dihadapi oleh sekolah/madrasah yang belum mampu untuk membuat laporan keuangan sesuai standar yang ditetapkan.

Lanjutnya, dalam Short Course ini bendahara sekolah tidak hanya diajarkan cara membuat laporan keuangan saja. Namun bendahara diajarkan untuk membuat anggaran atau perencanaan keuangan dan manajemen keuangan sekolah.

“Laporan keuangan yang lengkap dapat dijadikan sebagai dasar evaluasi dan pembuatan strategi pengembangan sekolah. Jadi tidak hanya untuk laporan pajak saja.

Wakil Ketua PDM Lamongan Drs H Mutholib Sukandar dalam sambutannya menilai kegiatan ini penting dilakukan untuk meningkatkan kapasitas SDM sekolah.

Karena ketika SDM-nya ini bagus maka akan berdampak pada manajemen sekolah/madrasah yang baik dan menjadikan sekolah yang maju.

“Semua sekolah/Madrasah mengirimkan bendahara dan staff keuangannya untuk mengikuti Short Course akuntansi keuangan pendidikan ini.

Agar sekolah mampu melakukan manajemen keuangan dengan baik, sehingga sekolahnya akan menjadi maju dan unggul,” harap Ketua BPH UMLA ini

Fityan Izza Noor Abidin SE MSA Ketua LPPK PWM Jawa Timur memberikan gambaran kegiatan Short Course akuntansi keuangan pendidikan.

Beliau menyampaikan bahwa ini adalah salah satu ikhtiar yang dilakukan oleh LPPK Jawa Timur untuk menjadikan Muhammadiyah berkemajuan.

Lebih lanjut Fityan Izza Noor Abidin menjelaskan salah satunya berkemajuan dalam pengelolaan keuangan dengan menggunakan sistem informasi akuntansi berbasis teknologi.

Kegiatan Short Course nantinya akan melibatkan seluruh dosen akuntansi Universitas Muhammadiyah. Untuk di Kabupaten Lamongan dan Mojokerto ini kita menugaskan prodi akuntansi Universitas Muhammadiyah Lamongan.

“Perlu diketahui bahwa sosialisasi program short course akuntansi keuangan pendidikan ini melibatkan 2 lembaga yaitu LPPK dan Dikdasmen di masing-masing tingkatan,” pungkasnya.

Reporter : Fathurrahim Syuhadi