SMPM 14 Jipat Karangasem Lamongan Adakan PraktiK P5, Begini Serunya!

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews.com – SMP Muhammadiyah 14 (SMPM Jipat) Pondok Pesantren Karangasem Paciran, Lamongan menerapkan program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bagi peserta didik kelas VII. Kegiatan P5 dilaksanakan hari Sabtu dan Ahad (17-18/6/2023) bertempat di kampus SMPM Jipat Karangasem.

Kegiatan P5 SMPM Jipat Karangasem terjadwal selama 2 hari dengan pembagian acara pembukaan dan penjelasan materi secara klasikal, sedangkan hari kedua kegiatan praktik. Kegiatan dibuka resmi oleh Wakil Kepala SMPM Jipat Karangasem, Hj. Siti Mutohhiro, S.Pd. M.Pd.

Dalam sambutannya, Hj. Siti Mutohhiro, S.Pd. M.Pd., menjelaskan, “Alhamdulillah kegiatan P5 bisa terlaksana hari ini sampai besuk. Siswa-siswi dapat mengikuti dan berpartisipasi dengan serius, maka dengarkan dengan baik-baik materi disampaikan yang akan dipraktikan di hari kedua,” jelasnya.

“P5 merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). P5 adalah upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif,” pungkasnya.

Sebelum melaksanakan melaksanakan P5, kepala SMPM Jipat Karangasem mengundang Wali Kelas VII dan guru-guru mata pelajaran yang terkait dalam kegiatan P5. Program kegiatan P5 yang dipilih adalah Pengolahan Hasil Laut (PHL), maka dalam rapat tersebut merinci PHL yang akan dipraktikan. Seperti: baso ikan, nugget ikan, tahu walik ikan, sempol ikan, dan agar-agar rumput laut.

PHL dipilih karena secara geografis SMPM Jipat Karangasem dekat dengan dunia perikanan laut sehingga bahan-bahan yang dibutuhkan untuk praktik mudah didapatkan. Di samping itu, mengangkat keunggulan hasil laut lokal untuk dikenalkan dan dipasarkan secara nasional dalam sebuah produk yang berbahan ikan.

Subtansi pembelajaran P5 lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. P5 menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project based learning) yang berbeda dengan pembelajaran berbasis proyek dalam program intrakurikuler di dalam kelas.

Maka guru-guru betanggungjawab memberikan materi PHL secara bergantian dan hari kedua bersama-sama peserta didik untuk menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dan peralatan yang digunakan. Benar juga, rasanya tidak sabar untuk menunggu hari kedua untuk segera praktik membuat olehan laut.

Tanpa dikomando peserta didik sudah siap-siap di tempat yang telah disediakan, dengan cekatan mereka menyiapkan peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan. Guru-guru bertanggungjawab di kelas atau kelompoknya masing-masing memandu dan memberikan aba-aba proses pembuatannya.

Salah satu guru yang memandu kegiatan P5, Hj. Sumi Ainin, M.Pd., menuturkan, “Kelas yang saya koordinir hari ini praktik P5 membuat nugeth ikan yang berbahan dasar surimi (daging ikan yang pakai). Anak-anak dengan cekatan dan bekerja sesuai dengan pembagian tugasnya. Luar biasa, anak-anak antusias untuk mengikuti dan hasilnya dinkamti bersama-sama,” tutur guru IPS.

Kelompok dan kelas lain juga demikian seru dalam mengikuti proses P5 di hari kedua, bahkan sebagian peserta didik bertanya, “Kapan agenda P5 diadakan lagi bapak/ibu guru? Pokonya seru bapak/ibu guru,” demikian katanya.

Pelaksanaan P5 di SMPM Jipat Karangasem menjadi salah satu sarana pencapaian profil Pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan belajar dari lingkungan sekitar.

Reporter: Efendy