LAMONGAN lintasjatimnews.com – Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui DPR RI Komisi X mengadakan Workshop Pendidikan, Sabtu (10/6/2023).
Workshop mengambil tema “Memanfaatkan Rapor Pendidikan Indonesia untuk Perbaikan Pembelajaran”. Adapun kegiatan bertempat di Hall Tanjung Kodok Beach Resort Paciran Lamongan. Peserta Workshop Pendidikan berjumlah 130 yang berasal dari satuan pendidikan SD, SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Lamongan.
Kegiatan Opening Ceremony workshop dipandu oleh Drs. Achmad El Hanif, M.Pd. yang diisi sambutan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan dan sekaligus membuka acara resmi disampaikan Dra. Yuli Utami, M.Pd (Sekretaris Dinas Pendidikan). Sambutan kedua Drs. Purwadi Sutanto, M.Si. (Ptl. Direktur Bidang SMA) Kemendikbudristek, serta ditutup dengan doa yang dibacakan Drs. H. M. Naim MM.
Selanjutnya kegiatan ini dipandu M. Said, S.Pd. M.Pd. (Ketua Majelis Dikdasmen PNF) PDM Lamongan yang bertindak sebagai moderator. Ada 3 narasumber yang mengisi, di antaranya; Prof. Dr. Zainudin Maliki, M.Si (Anggota DPR RI Komisi X) yang memberikan materi motivasi dan penguatan pendidikan.
Sedangkan pemateri kedua disampaikan oleh A.F. Suryaning Ati M.Z., M.Pd. (Kepala Prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Lamongan) dengan materi yang dipaparkan Pemanfaatan Rapor Pendidikan Indonesia Untuk Perbaikan Pembelajaran. Materi ketiga disampaikan Drs H. Kusnowo, M.Si. yang menjelaskan tema Urgensi dan manfaat Rapor Pendidikan bagi kelembagaan.
Dalam kesempatan tersebut A.F. Suryaning Ati M.Z, menjelaskan “Ada empat indikator untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, di antaranya; kebijakan, kepemimpinan kepala sekolah, infrastruktur, dan proses pembelajaran. Keempatnya terkait satu dengan lainnya yang terekam dalam potret Rapor Pendidikan,” pungkasnya.
Rapor Pendidikan merupakan indikator terpilih dari Profil Pendidikan yang merefleksikan prioritas Kemendikbudristek dan digunakan untuk menilai kinerja daerah dan satuan pendidikan. Rapor Pendidikan diperoleh dari perbandingan nilai indikator antar tahun.
Kemudian A.F. Suryaning Ati M.Z, menjelaskan empat perihal yang berkaitan dengan Rapor Pendidikan. Pertama, fungsinya sebagai instrumen pengukuran untuk evaluasi sistem pendidikan secara keseluruhan baik evaluasi internal maupun eksternal yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar (output).
Kedua, sebagai referensi utama, dasar analisis, perencanaan, dan tindak lanjut peningkatan dari kualitas Pendidikan. Ketiga, sebagai isi berupa data dari hasil Asesmen Nasional berupa capaian numerasi dan literasi siswa, survey karakter, serta survey lingkungan belajar. Keempat, Rapor Pendidikan dapat dimanfaatkan dan diigunakan sebagai acuan atau referensi untuk meningkatkan kualitas Pendidikan.
Setelah paparan dan uraian materi selesai, perserta workshop diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai penerapan Rapor Pendidikan dan permasalahan yang dihadapi. Kegiatan resmi ditutup oleh moderator dan peserta menyelesaikan administrasi, serta ramah tamah.
Reporter: Efendy