Disdik Lamongan Adakan Sosialisasi Kebijakan Pendidikan SMP/MTs

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews.com – Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Pendidikan mengadakan Sosialisasi Kebijakan Pendidikan tingkat SLTP (SMP/MTs). Acara bertempat di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 2 (MTsM-2) Pondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan, Jumat (19/6/2023).

Kegiatan dihadiri Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan Kabupaetn Lamongan (Dr. R. Chusnu Yuli, M.Pd.), Tri Wulansari, MM. (Kasi Kurikulum Bidang SMP), Anggota DPRD Kabupaten Lamongan Komisi D (Matlubur Rifa’, M.Pd.), 50 peserta berasal dari kepala dan wakil kepala sekolah/madrasah se Kecamatan Paciran, serta perwakilan kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara Tri Wulansari, MM., sambutan kepala MTsM 2 Karangasem, paparan materi dari Matlubur Rifa’, M.Pd (Anggota DPRD), penjelasan kebijakan Pendidikan di Kabupaten Lamongan dari Dr. R. Chusnu Yuli, M.Pd., tanya jawab dengan peserta, dan doa penutup.

Kabid SMP Disdik Lamongan, Dr. R. Chusnu Yuli, M.Pd., mengawali penjelasan dengan menyampaikan beberapa cerita sebagai motivasi yang bisa hikmah dibalik cerita tersebut. Berikan pesan dan kesan yang baik kepada peserta didik dengan kasih sayang agar mereka tersentuh hatinya sehingga hatinya menjadi lembut.

“Lembaga pendidikan harus mempunyai visi yang jauh ke depan (futuristic) sebagaimana peserta didik yang bercita-cita sangat tinggi, maka langkah-langkah dan lompatan yang ditempuh lebih jauh. Pola pemikiran anak-anak zaman sekarang berbeda jauh dengan kehidupan masa kini,” jelas pria asal Sugio.

Lebih lanjut, Dr. R. Chusnu Yuli, M.Pd., menjelaskan, “Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Lamongan, maka pemkab meluncurkan program beasiswa Pendidikan Berkualitas dan Gratis (Perintis) sebagai salah satu bentuk pemerataan pendidikan di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Matlubur Rifa’, M.Pd., menjelaskan, “Pendidikan merupakan hak setiap warga negara di usia sekolah, namun harus disadari karena induk kementerian yang menangani pendidikan berbeda, maka program dan kebijakan pendidikan di Kabupaten Lamongan perlu dikawal,” jelasnya.

“Pemkab Lamongan ingin memberikan beasiswa yang besar dan merata, namun Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lamongan yang terbatas sehingga program beasiswa Perintis dibagi dengan adil dan merata mulai dari pendidikan tingkat dasar sampai perguruan tinggi,” pungkas wakil rakyat asal Dapil V Lamongan.

Sebelum acara ditutup dengan resmi, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya kepada kedua pemateri dari Disdik dan anggota DPRD Lamongan yang berkaitan dengan program kebijakan pendidikan. Dialog sangat gayeng dan tidak terasa waktu menunjukkan pukul 10.00 WIB sehingga acara ditutup dengan doa karena akan menunaikan Salat Jumat berjamaah.

Reporter: Efendy