LAMONGAN lintasjatimnews.com – Sri Utami SPd MPd Kepala Bidang (Kabid) Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan , membuka acara Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Batch 2 Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru SMP Kabupaten Lamongan di SMPN 2 Sugio
Dalam sambutannya Kabid GTK mengatakan bahwa untuk meningkatkan kompetensi Guru diperlukan pelatihan-pelatihan sehingga guru memiliki kemampuan yang lebih dalam proses pembelajaran di Kurikulum Merdeka secara mandiri. Dengan menggunakan dana dari Sertifikasi yang didapat oleh guru.
Selain membuka acara Kabid GTK , juga memberikan pembinaan kepada Guru dan Tenaga Kependidikan untuk disiplin, tertib, ramah dan memberikan layanan kepada masyarakat dengan cepat.
“Saya minta seluruh PNS mematuhi ketentuan mengenai disiplin PNS sesuai Peratutan Pemerintah nomor 94 tahun 2021. Hal ini dikandung maksud untuk mewujudkan PNS yang berintegritas moral, profesional dan akuntabel yang didalam pelaksanaannya di atur dengan peraturan BKN nomor 6 tahun 2022,” ujar Sri Utami kelahiran Sugio ini.
Kabid Sri Utami juga memberikan pesan kepada kepala sekolah bahwa salah satu tugas kepala sekolah adalah melakukan pembinaan terhadap pegawai baik guru maupun tenaga kependidikan di sekolah yang dipimpinnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 2 Sugio ketika ditemui awak media mengatakan sangat bahagia dengan kedatangan Kabid GTK ini. Selain memberikan pembinaan terkait disiplin pegawai juga menjawab pertanyaan bapak dan ibu guru yang mengikuti worskhop dan pembinaan.
^Alhamdulillah teman- teman merasa bergembira karena bisa bertemu Kabid GTK yang selama beliau dilantik banyak yang bertanya siapa dan seperti apa Kabid GTK itu. Sekarang teman teman guru bisa bertemu secara langsung dan bisa bertanya berbagai hal,”’ ungkap Nurhadi SPd ME yang juga menjadi sekretaris IMBS Babat tersebut.
Workhsop dan Pembinaan ini diikuti 52 guru dan tenaga kependidikan SMPN 2 Sugio dengan nara sumber Suhartono SPd MPd yang membahas tentang Merancang Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila berjalan dengan tertib penuh keceriaan dan rasa kekeluargaan.
Salah satu peserta worskhop dan pembinaan Dra Hj Rini Purwati guru Bahasa Jawa menyampaikan bahwa guru bahasa Jawa mulai langka di Lamongan. Untuk itu perlu kaderisasi memperbanyak guru bahasa jawa dan permohonan kepada Propinsi untuk mengirim guru guru bahasa jawa ke Lamongan
“Meskipun saya ini salah satu Tim bahasa jawa Propinsi tetapi kami mohon maaf tidak dapat menjangkau untuk tingkat kabupaten,” pungkas Rini Purwati yang juga menjadi penulis buku berbahasa jawa.
Reporter Fathurrahim Syuhadi
