LAMONGAN lintasjatimnews.com – Bertempat di SMP Negeri 2 Paciran, tepatnya di Kompleks Ponpes Sunan Drajat Paciran Lamongan, Guru-guru TK, SD, dan SMP berkolaborasi menyatu bertekad menjadi guru hebat melalui kegiatan Pengimbasan 1000 Guru. Kegiatan tersebut merupakan Program Guru Penggerak berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan bersama Komunitas Guru Penggerak Lamongan (KGPL), Sabtu (11/03/2023)
Berdasarkan pantauan awak lintasjatimnes.com, pada titik lokasi ke-14, tepatnya di SMP Negeri 2 Paciran, peserta pengimbasan berjumlah 67 guru guru dari jenjang TK, SD, dan SMP dibersamai 17 Guru Penggerak dari jenjang TK, SD, maupun SMP. Pada pertemuan kedua di titik lokasi SMP Negeri 2 Paciran, dibahas materi Visi Guru Penggerak dan Budaya Positif.
Salah satu guru penggerak, yang sekaligus sebagai narasumber pengimbasan menjelaskan bahwa visi guru penggerak adalah mewujudkan anak-anak Indonesa yang memiliki profile pelajar Pancasila yaitu pelajar yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, mandiri, inovatif, berkebinekaan global, mampu bergotong royong, serta mempu bernalar kritis.
Dari paparan narasumber “Budaya Positif” dapat disimpulkan bahwa budaya positif mencakup enam hal, yaitu 1) perubahan paradigma stimulus respon, 2) konsep disiplin positif, 3) keyakinan kelas, 4) pemenuhan lima kebutuhan dasar manusia, 5) posisi kontrol, dan 6) segitiga resitusi
Peserta pengimbasan tampak begitu antusias saat mengikuti kegiatan, terlebih pada proses diskusi yang merupakan ajang kolaborasi bersama peserta pengimbasan lainnya dalam memunculkan ide-ide yang membangun demi kemajuan pendidikan.
Saat dimintai kesannya oleh awak lintasjatimnews.com Dita Juliani Rahmawati peserta pengimbasan mengungkapkan kesannya. “Saya merasa bangga menjadi bagian dari peserta pengimbasan guru penggerak ini. Setidaknya saya lebih beruntung diberi kesempatan di awal untuk menimba ilmu dari para guru penggerak ini,” papar Dita
“Di sini saya berjumpa dengan banyak teman tidak hanya dari lembaga TK tapi teman guru dari SD maupun SMP. Selain bertambah teman dan saling mengakrabkan diri, lewat forum ini kami sama-sama belajar: tidak ada yang merasa lebih pintar atau lebih di atara kami,” lanjut Dita seorang guru TK.
“Kami belajar tidak hanya dari narasumber guru penggerak. Melalui forum diskusi kami juga bisa belajar dari pemikiran para peserta pengimbasan. Melalui diskusi forum menjadi hidup, rame, dan tidak membosankan,” papar Dita.
Shibror Ridho Ihda, S.T. salah satu guru penggerak yang juga sebagai narasumber menjelaskan bahwa kegiatan 1000 peserta guru penggerak ini dilounching Bupati Lamongan di Gedung Gajah Mada Lantai 7, Pemkab Lamongan pada tanggal 28 Februari 2023 yang juga dihadiri Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BPGP) Provinsi jawa Timur.
Kami ber-17, secara kolaboratif dan bergantian mengimbaskan atau berbagi ilmu dan pengalaman setalah dinyatakan lulus sebagai guru penggerak angkatan ke-5. Kamu membersamai 67 peserta di titik Lokasi SMP Negeri 2 Paciran, Ridho yang juga sebagai guru TIK di SMP Negeri Solokuro.
Sementara itu, saat dihubungi awak lintasjatimnews.com, melalui jaringan WA, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Ir. Munif Syarif, M.M. menjelaskan bahwa dalam rangka mendukung Progam Guru Penggerak oleh Kemendikbud Ristek, Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan melaksanakan kegiatan 1000 Guru peserta Pengimbasan Guru Penggerak yang diikuti oleh guru dari jenjang TK, SD dan SMP. Seribu peserta guru peserta pengimbasan guru penggerak dibagi menjadi 16 titik lokasi yaitu di 16 SMP Negeri.
Reporter: M. Said