Eko Suryadin Zein: Jangan Berhambur-hamburan Saat Merayakan Hari Kemenangan

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews – Kehidupan setelah Idul Fitri ini jadi yang lebih penting adalah bekal yang sudah kita siapkan buat menghadap AllahbSWT. Hal ini disampaikan Eko Suryadin Zein, Lc, Ma. pada khutbah Idul Fitri di Perguruan Muhammadiyah Solokuro, Solokuro, Lamongan, Senin (2/5/22).

Eko—sapaan akrabnya—lantas mengatakan, kita juga harus merenung yang kita bawah untuk mengaruhi ganasnya kehidupan ini. Kehidupan setelah Idul Fitri ini jadi yang lebih penting adalah bekal yang sudah kita siapkan buat menghadap Allah SWT.

Mari kita merenung, mari kita melakukan intropeksi di stasion ini karena Allah SWT berfirman, agar kita umat Islam yang mempunyai iman dan tata cara merayakan dan kemenangan. Allah tidak menginformasikan buat kita untuk berhambur-hamburan terlalu yuforia dalam merayakan kemenangan yang kita dapatkan hari ini.

Ia menuturkan, tapi justru Allah SWT mengatakan, dan janganlah kalian memakan harta-harta kalian di antara kalian dengan tidak secara batil. Bahkan kalian mengajukan dengan harta-harta tersebut kepada para penguasa agar kalian bisa memakan sebagian harta tersebut dengan cara yang penuh dengan dosa dan itu semua merupakan perbuatan yang salah.

“Allah tidak memberikan kita semua informasi apa yang kita lakukan di bulan syawal ini. Apa yang kita rayakan menyambut kemenangan semu ini. Tapi Allah SWT mewanti-wanti kita agar untuk tidak gampang-gampang memakan harta orang lain dengan cara yang salah,” ungkapnya.

Ia menambahkan, ada sebuah indikasi bila orang-orang yang sudah masuk dalam madrasah bulan Ramadan yang bisa menahan dirinya, bisa menahan hawa nafsunya yang tidak makan, untuk tidak minum, dan untuk tidak melakukan hubungan suami istri.

Meskipun masalah-masalah seperti makan, minum maupun berhubungan suami istri haram meskipun pada hakekatnya makan, minum dan berhubungan suami istri halal ketika satu bulan kita bisa menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang halal karena itu perintah dari Allah maka tentunya kita semuanya bisa menahan diri bahkan menahan hawa nafsu untuk tidak memakan harta-harta yang bukan hanya jelas haramnya di bulan Ramadan tapi juga jelas haram di luar bulan Ramadan.

Tambahnya, maka salah satu ciri orang-orang yang bertakwa sikap hati-hati yang dia tunjukkan ketika berkaitan dengan berhubungan harta. Karena harta-harta tersebut merupakan perkara yang paling ribet nanti saat di akhirat.

“Salah satu perkara ini adalah tentang hartanya dari mana hartanya itu dia dapatkan. Apa dengan cara yang haram atau halal atau bahkan tidak jelas antara halal dan haram. Dari mana itu dia mendapatkan harta itu ia peroleh dan untuk apa dia belanjakan,” imbuhnya.

“Silahkan kita wanti-wanti anak kita untuk tidak memakan harta-harta yang haram. Terkhusus bapak-bapak sebagai kepala keluarga mari kita pastikan harta kekayaan yang kita dapat benar-benar halal untuk di konsumsi oleh istri maupun untuk anak-anak di rumah. Untuk ibu-ibu senantiasa mengigatkan kepada bapak untuk terus senantiasa bisa istiqomah mencari rizqi yang halal dan jangan agar suami tersebut untuk makan harta-harta yang haram,” pungkasnya.

Reporter: Fathan Faris Saputro