LAMONGAN lintasjatimnews – Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf guna menghindari sengketa tanah dilakukam MoU Tiga Lembaga di Kabupaten Lamongan, yakni Kementrian Agama Lamongan dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lamongan di Kantor Kemenag Lamongan, Senin (9/11/2021).
Moment penandatanganan kesepakatan bersama tersebut merupakan moment penting bagi seluruh masyarakat Kabupaten Lamongan. Karena prosesi ini menjadi bukti kuat suksesnya sertifikasi wakaf di Lamongan.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mendukung penuh percepatan Akta Ikrar Wakaf (AIW) menjadi sertifikat tanah wakaf. Menurutnya dengan memiliki sertifikat maka tanah wakaf akan lebih terjamin dan sah secara hukum. Sehingga tanah yang sudah diwakafkan tidak menjadi sengketa dikemudian hari.
Lanjutnya, MoU ini akan mengingatkan kita semua untuk mensukseskan AIW menjadi sertifikat wakaf. Selain itu ini akan menjadi kabar gembira di tengah carut marutnya persoalan sertifikasi.
Yuhronur menuturkan dengan reformasi birokrasi masyarakat dapat merasakan mudahnya mendapatkan sertifikat tanah. BPN luar biasa, mari spirit dan semangat ini kita jaga
“Kini masyarakat tahu kemana membuat sertifikasi tanah. Sangat mudah dan cepat prosesnya. Mari kita kawal bersama percepatan sertifikasi tanah wakaf”, pungkasnya
Fausi Kepala Kementerian Agama Lamongan, menuturkan MoU tersebut sebagai bentuk tindak lanjut program Kementrian Agama RI tentang percepatan sertifikasi tanah wakaf.
Lanjutnya, kami sudah mendapat perintah dari Kementrian Agama RI terkait percepatan tanah wakaf ini bahkan sudah ada juknisnya.
“Dengan adanya MoU ini diharapkan dapat memudahkan baik petugas dari Kemenag, BPN maupun BWI untuk mempercepat penuntasan sertifikasi tanah wakaf di Kabupaten Lamongan”, pungkasnya
MoU (Memorandum Of Understanding) Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf Tiga Lembaga yakni Kemenag, BWI dan BPN ini disaksikan perwakilan Ormas seperti NU dan Muhammadiyah Lamongan (Fathurrahim Syuhadi)
