SURABAYA (lintasjatimnews.com) – Dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan SMK dan terserapnya lulusan, SMK Negeri 1 Surabaya bekerja sama dengan 20 IDUKA dan 100 sekolah, mengadakan kegiatan *Link and Super Match (Pernikahan Massal) se-Indonesia* yang dilaksanakan di Hotel Grand Darmo Suites, Jl. Progo 1-3 Surabaya mulai tgl 27-29 Januari 2020.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal (27/01/2021) hingga (29/01/2021) tersebut diawali dengan penanda-tanganan MOU, dilanjutkan dengan studi banding ke SMKN 2 Probolinggo dan SMKS A. YANI Probolinggo juga pengarahan via zoom dengan PT. Yakult Industri Persada.
Kegiatan yang menghadirkan 20 pimpinan dunia usaha/industri, diantaranya Indomaret, Hotel Grand Darmo Suites, CV. Anugrah Abadi, PT. Maspion, Swastika Prima, PT. Media Televisi Lestari Satu, Taruna Cendekia, PT. LEN Industri (Persero), PT. Aryan PP. Properti, Hotel Grand Darmo Suites, PT. Mitra Sinergi Sukses, PT. Mitra Abadi (MAP), Ratnasari Rumah Mode, PT. Jaya Perkasa Textile, Asia Kyoei Center, Madame Chang, PT. Lazizaa Rahamt Semesta, PT Igor’s Pastri.
Peserta Link and Match dari “SMK Nahyada Global Singosari Malang”, mengatakan, “Dengan adanya kegiatan ini kami merasa sangat senang sekali dan bangga karena kami dimudahkan dalam kegiatan ini khususnya untuk mencari rekanan mencari IDUKA sehingga dengan adanya kegiatan Link and Super Match kami merasa sangat terbantu sekali.
“Harapan kami kedepan kegiatan ini benar- benar membantu SMK untuk mewujudkan, mendistribusikan, menunjukkan, mengarahkan, sesuai kompetensi sekolah masing-masing, agar SMK mampu menghasilkan lulusan terbaik dan kompeten serta terserap di dunia kerja” ungkap Dra. Elvi Sukaesih, Mab.MM.
Sementara itu Ketua Panitia, Ceby Marse S.Pd menyatakan bahwasannya Link and Super Match ini adalah kegiatan menikahkan massal 20 Perusahaan (Dunia Usaha/Industri) dengan 100 sekolah di Indonesia.
“Harapan kami teman- teman dari BKK (Bursa Kerja Khusus) khususnya, dan SMK pada umumnya bisa bergandengan tangan untuk memajukan dunia pendidikan dan dunia kerja, mengurangi pengangguran di negara Indonesia, dengan cara memberikan fasilitas atau sebagai penjembatan antara lulusan dengan perusahaan.” Ungkapnya kepada lintasjatimnews.com. (Anil)
