Enterpreunership di era pandemi yang paling banyak diminati kalangan akademisi

Listen to this article

PAMEKASAN (lintasjatimnews.com) – Duta Media Publishing atau yang lebih dikenal dengan sebutan Duta Media awalnya sengaja didirikan untuk memberikan warna baru bagi kehidupan masyarakat Madura yang notabene belum terbiasa dengan dunia literasi. Persepsi liar yang selama ini mengidentikkan orang madura dengan karakternya yang keras dan tukang carok, serentak berubah setelah ratusan karya emas lahir dari tangan-tangan kreatif mereka.(23/09/2020)

Dalam perkembaangannya, kehadiran Duta Media tidak hanya disambut manis oleh warga Madura. Dengan berbagai inovasi yang dilakukan -tidak berselang satu tahun sejak ia lahir-, pelayanan Duta Media sudah dirasakan oleh para penulis dari berbagai wilayah di indonesia. Seperti Aceh, Lombok, Bima, dan beberapa daerah di pulau Jawa sendiri.

Berdirinya Duta Media diilhami oleh keinginan kuat untuk mengangkat derajat Madura di kancah nasional bahkan internasional dalam hal yang berhubungan dengan dunia literasi. Walaupun pada perkembangannya tidak hanya madura yang berbahagia atas kehadiran Duta Media. Awalnya banyak pihak yang mencibir karena mendirikan penerbit buku di Madura. Tapi lambat laun, duta media mampu membuktikan eksistensinya hingga dikenal oleh berbagai kalangan di seluruh Indonesia.

Duta Media berada di bawah naungan CV. DUTA MEDIA. Sebuah  perusahan nasional yang secara resmi berdiri sejak tahun 2015 dan berdomisili di Desa Bangkes Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Indonesia. CV. Duta Media didirikan oleh Moh. Afandi, seorang Enterpreneur muda yang berprofesi sebagai Dosen di Fakultas Syariah IAIN Madura. Bagi siapa saja yang ingin mengetahui lebih dalam tentang Duta Media dapat mengunjungi website http//:dutamedia.id dan akun instagram penerbit.dutamedia.

Duta Media memiliki fokus membantu menerbitkan buku dosen, Guru, Mahasiswa, dan para sastrawan muda. Bagi dosen dan Guru, karya ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk buku dibutuhkan untuk melengkapi instrumen kepangkatan dan karier akademiknya. Sedangkan bagi mahasiswa pascasarjana dan S1, publikasi karya ilmiyah menjadi syarat kelulusan dalam menyelesaikan program akhir studinya.

Untuk sastrawan muda, Duta Media bisa menjadi teman yang baik untuk meluapkan segenap ekspesinya dalam melahirkan karya-karya emasnya.

Duta Media berkomitmen dan menjamin setiap buku yang diterbitkan sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan, terindeks dalam KDT Perpustakaan Nasional RI serta diakui oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

Duta Media juga membuka kesempatan untuk bekerjasama dalam melakukan pelatihan kepenulisan buku bagi dosen dan Guru. Selain itu, Duta Media membuka kesempatan kerjasama pengelolaan publikasi jurnal ilmiah nasional maupun internasional yang dimiliki oleh perguruan tinggi maupun organisasi ilmiah lainnya.

Saat ini Duta Media mempunyai komunias binaan yang bernama Komunitas Pemuda Menulis (KPM) yang beranggotakan para muda-mudi mulai tingkatan SMP sampai Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. Dalam kondisi apapun Duta Media tidak berhenti untuk berinovasi. Terbukti selama masa pandemi, Duta Media membuka layanan “nerbitin buku di rumah saja”. Layanan ini sangat direspon baik oleh berbagai penulis dari berbagai kalangan di seluruh Indonesia pungkas Moh.Afandi pendiri Duta Media sewaktu di jumpai. (Try Subakti)

Tinggalkan Balasan