Pemkot Maksimalkan Objek Wisata Sejarah Kampung Lawang Seketeng, Peneleh Surabaya

Listen to this article

SURABAYA (lintasjatimnews.com)  Pemerintah Kota Surabaya memaksimalkan objek wisata budaya di Kampung Lawang Seketeng, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi warga sekitar.

Kampung Lawang Seketeng merupakan salah satu kampung tertua yang berdiri sejak 1893. Bukan hanya sebagai kampung tertua, tapi Kampung Lawang Seketeng adalah saksi Kota Surabaya dianugerahi gelar Kota Pahlawan, karena dikampung ini terdapat rumah kayu yang memiliki atap seng yang masih menyimpan bekas tembakan dari pesawat tempur yang diperkirakan didirikan sekitar tahun 1930. (24/08/2020).

Perkampung ini juga terdapat banyak peninggalan bersejarah. Di antaranya, Bangunan Cagar Budaya Langgar Dukuh Kayu, terakota atau saluran air yang terbuat dari tanah liat yang sudah ada pada zaman Hindia Belanda, hingga sumur yang diperkirakan sudah ada sejak zaman Majapahit. Ada pula makam Mbah Pitono yang merupakan Guru Ngaji Bung Karno.

Dalam rangka intervensi di masa pandemi Covid-19, Kampung Lawang Seketeng akan dibuatkan virtual tour Lawang Seketeng. Harapannya, wisatawan dapat tetap mengunjungi Kampung Lawang Seketeng dan belajar sejarah dari kampung ini dengan menggunakan jalur daring atau online sehingga bisa diakses dari mana saja.

Pemkot Surabaya tak hanya melakukan penataan potensi wisata sejarah di kawasan tersebut. Namun, juga melakukan pendampingan untuk meningkatkan ekonomi warga sekitar, dalam bentuk pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan usaha kuliner atau souvenir-souvenir khas dari Kampung Peneleh dan membuatkan stand-stand khusus untuk memfasilitasi warga di Kampung Peneleh berjualan. Harapannya, ketika ada pengunjung atau wisatawan datang, warga sekitar juga mendapat manfaat dari segi ekonominya.

Di kampung ini juga terdapat beberapa mural dengan berbagai tema yang menarik. Antara lain, mural Gang I yang bertema perjuangan yang menggambarkan perjuangan arek Suroboyo dalam perannya pada masa perang kemerdekaan.(najib).

Tinggalkan Balasan