Warga Tak Gelar Lomba dan Tasyakuran Peringatan 17 Agustus

Listen to this article

SURABAYA (lintasjatimnews.com)  Pemkot Surabaya terbitkan Surat Edaran (SE) bernomor 003.1/7099/436.8.4/2020 terkait imbauan kepada para warga untuk tidak menggelar perlombaan dan tasyakuran peringatan HUT RI ke 75. Hal tersebut dimaksudkan untuk mencegah munculnya resiko penularan Covid-19.

Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, hari Jumat kemarin kami mengadakan rapat bersama Persakmi, FKM UNAIR termasuk juga Sosiolog UNAIR pak Bagong Suyanto. Dari perhitungan identifikasi resiko yang dilakukan, ternyata kegiatan lomba dan juga tasyakuran memang cukup berisiko. (11/08/2020).

Surat edaran yang dikeluarkan oleh pihaknya adalah bersifat imbauan dan bukan pelarangan kepada warga. Pihaknya juga menyerahkan keputusan kepada para warga.

“Jadi surat edaran ini bentuknya himbauan mengingatkan pada warga masyarakat dan bukan pelarangan. Kita kembalikan ke masyarakat, karena kami juga memahami bahwa acara ini juga sebagai bentuk budaya dari mayarakat kita semua,” jelasnya.

Irvan menyatakan, edaran ini sudah disebarkan kepada para camat di seluruh Kota Surabaya agar imbauan ini bisa segera sampai ke masyarakat.

“Kami juga dapat rekomendasi dari pak Bagong, untuk lomba-lomba sebisa mungkin diganti dengan online,” ungkap Irvan.

Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk mengganti kegiatan perlombaan yang biasa dilakukan warga, salah satunya dengan memanfaat sarana sosial media.

“Seperti lomba aplikasi Tik Tok dan E-sport. Kalau bisa kreatifitas warga juga ditumbuhkan dengan kegiatan berbasis online,” terangnya.

Irvan kembali menekankan, bahwa surat edaran ini sifatnya adalah imbauan, bukan sebuah larangan warga untuk menjalankan kegiatan HUT RI ke 75.

Sedangkan untuk kegiatan peringatan hari kemerdekaan, seperti upacara bendera masih diperbolehkan untuk dilaksanakan, namun dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Tapi kegiatan seperti upacara bendera itu masih bisa dilakukan, dengan menerapkan protokol kesehatan demi menjamin keamanan para peserta upacara. Itu juga rekomendasi dari pak Bagong,” pungkasnya. (Ishak)

Tinggalkan Balasan