Taksi Laut Di Surabaya Tetap Eksis Sejak Tahun 1960

Listen to this article

SURABAYA (lintasjatimnews.com) – Umumnya, taksi banyak kita temui di daratan. Tapi, pernahkah anda mendengar, taksi juga beroperasi di laut. Bahkan kendaraan tersebut sudah ada sejak tahun 60 an.

Jasa transport bandar taksi laut ini hanya ada di Kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, Kota Surabaya. Berbeda dengan jasa perahu tambang, kendaraan tersebut biasanya mengantarkan Anak Buah Kapal (ABK),untuk merapat ke tengah laut. Dimana kapal-kapal mereka sedang lego jangkar.

Transportasi ini juga bisa mengangkut material atau bahan untuk memperbaiki kapal. Misalnya plat baja, dan perbekalan serta kebutuhan kapal. Hal itu bisa terjadi lantaran taksi laut memiliki kapasitas angkut hingga 13 ton.

Tarifnya pun menyesuaikan jarak tempuh berlayar. Apabila hanya di sekitaran Tanjung Perak. Penumpang hanya dikenakan biaya sekitar Rp 25 sampai Rp 30 ribu per orang.

Jika jaraknya jauh di sekitar Pulau Karang Jamuang sampai perairan Gresik, penumpang dikenakan biaya sekitar Rp 200 sampai Rp 250 ribu.

Amin Asmuni (51), warga asal Madura ini, sudah 43 tahun menekuni profesi sebagai juru mudi taksi laut. Menurutnya dari profesi inilah ia bisa merajut pundi-pundi perekonomian keluarga, untuk menghidupi  istri dan kedua anaknya hingga ke jenjang sarjana.

“Terkadang memang sepi, apalagi di masa pandemi covid-19. Namun tiap hari tetap ada saja ABK yang minta diantar ke daratan. Maupun sebaliknya ke tengah lautan,” ungkapnya di lokasi, Kamis siang (23/7/2020).

Tidak hanya mengantarkan ABK dan material kapal, lanjut Asmuni, jasa taksi laut ini juga bisa mengantarkan masyarakat yang ingin merasakan sensasi memancing di atas laut. Jika tertarik, langsung saja datang ke Dermaga Roro Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk menggunakan jasa tersebut.

“Jumlah armada taksi laut yang ada di Dermaga Roro Pelabuhan Tanjung Perak hanya sekitar 30 unit saja. Jumlah ini tak berubah sejak taksi laut mulai ada di era tahun 1969 silam,” tuntasnya. (Ramadhani)

Tinggalkan Balasan