LAMONGAN lintasjatimnews.com – Peran Kepanduan Hizbul Wathan dalam Kurikulum Merdeka diungkapkan oleh M Said SPd MPd Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan dalam forum Upgrading Pembina HW yang di selenggaraka Kwarda HW Kabupaten Lamongan di SMA Muhammadiyah 1 Babat, Ahad (14/01/2024).
M Said SPd MPd menyinggung kaitannya dengan. Kurikulum merdeka, menekankan justru keberadaan aktivitas gerakan pandu Hizbul Wathan sangat mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Terutama implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang terjadwal secara kokurikuler.
Ditambahkan mantan kepala SMPM 4 Pangkatrejo ini, Profil Pelajar Pancasila memiliki 6 dimensi utama meliputi yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, Berkebinekaan global, bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
“P5 pada satuan pendidikan diterapkan melalui budaya sekolah, intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler,” tegas aktifis IPM Lamongan era tahun 1990 an ini.
Dijelaskan Said bahwa ekstrakurikuler adalah kegiatan yang ditetapkan oleh sekolah untuk mengembangkan minat dan bakat siswa. Ada banyak jenis kegiatan ekstrakurikuler, salah satunya adalah kegiatan kepanduan seperti pramuka, yang di sekolah dan madrasah Muhammadiyah dikenal Pandu Hizbul Wathan.
“Kegiatan Pandu HW menitikberatkan proses pembentukan karakter dengan penerapan prinsip soko guru yaitu belajar mengetahui (learning to do), belajar berbuat (learning to do), belajar hidup bersama dalam masyarakat (learning to live together) dan belajar untuk melayani/mengabdi (learning to serve),” ujar mantan Ketua PDPM Lamongan ini.
Lanjutnya, berbagai keterampilan membentuk karakter dan menjadikan kader-kader bangsa sebagai manusia seutuhnya. Pandu HW memanusiakan manusia secara komprehensif integral (utuh menyeluruh) baik aspek kognitif, psikomotor, afektif, hingga spiritual.
“Hal terpenting dalam kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila, P5 dan Pandu HW ini memiliki hubungan yang erat dalam pembentukan karakter pada kurikulum merdeka. Meskipun P5 dan kepanduan merupakan kegiatan tersendiri dan memiliki tujuan pencapaian masing- masing, namun kedua kegiatan itu memiliki hubungan,” pungkas Kepala SMP Negeri di Kota Wingko ini
Hadir dan ikut memberikan materi dalam Upgrading tersebut, Ketua Kwartir Pusat Aman Suyadi, Wakil Ketua Kwarwil Jawa Timur Fathurrahim Syuhadi, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Lamongan dan Ketua Kwarda Lamongan Yusup Ismail. Kegiatan Upgrading Pembina HW ini diikuti dua ratusan peserta
Reporter Fathurrahim Syuhadi