Berikut Komentar Salah Satu Orang Pulau Terhadap Keterbatasan Di Masalembu Yang Tak Kunjung Teratasi

Listen to this article

SUMENEP (lintasjatimnews.com) – Miris, pulau kecamatan masalembu, sumenep, madura, jawa timur masih keterbatasan soal jarigan internet, (4/3/2021).

Sekitar 25 ribu jiwa penduduk di kecamatan masalembu. seiring dengan zaman yang kini serba modernisasi, zaman yang tak mengenal keterbatasan sarana dan prasarana informasi, namun pulau masalembu sampai saat ini serba keterbatasan dan mengalami persoalan yang tak kunjung teratasi.

Pulau masalembu tidak hanya mempunyai objek pariwisata para turis untuk singgah, namun pulau masalembu mempunyai kekayaan laut yang begitu sangat berlimpah, namun pulau yang elok dan permai ini seakan terkesan kurang mendapat perhatian dari Pemerintah.

Anggaran puluhan miliard yang mengalir ke pulau kecamatan masalembu setiap tahunnya, tidak bisa mendongkrak kesejahteraan infrastruktur, perekonomian, maupun sarana dan prasarana informasi bagi masyarakat kepulauan pada saat ini.

Setidaknya pemerintah pusat hingga daerah, mengetahui dan peduli atas apa yang sedang di alami oleh kepulauan yang masih bagian dari negara republik Indonesia pada saat ini. 

Terutama dalam hal ini, pemerintah daerah kabupaten Sumenep jangan abai terkait persoalan yang sedang terjadi di kecamatan masalembu, mulai dari soal jaringan internet sebagai sarana media informasi yang di butuhkan mayoritas masyarakat kepulauan, dan juga persoalan lain yang menyangkut kesejahteraan orang pulau pada umumnya.

” Pemkab sumenep harus peduli terhadap masalembu yang masih merupakan bagian dari wilayahnya, jangan abai dan terkesan membiarkan persoalan yang tak kunjung terselesaikan. Salah satunya, Kita tidak bisa selalu mengandalkan dan bergantung pada jaringan komunikasi seluler yang ada, dan membutuhkan jaringa internet dari jaringan tersebut, sebab jaringan tersebut sering rusak dan tidak maksimal “, ucap Hasan, salah satu warga masalembu, (4/3/2021).

Pihaknya juga mengatakan, walaupun salah satu dari persoalan tersebut  ( Jaringan internet ) tidak sepenuhnya menjadi ranah dari pemerintah daerah. Akan tetapi, minimal pemerintah daerah melakukan perubahan sistem jaringan untuk kepulauan. Sebab, sarana dan prasarana jaringan internet di kepulauan menjadi salah satu faktor penunjang pendidikan informasi maupun ekonomi, pungkasnya. (Hasan Basri)