LAMONGAN lintasjatimnews.com – Momentum liburan semester gasal Tahun Pelajaran 2023-2024 dimanfaatkan siswa-siswi Arabic Challigraphy Class Program (ACCP) SMP Muhammadiyah 14 (SMPM Jipat) Pondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan untuk studi kaligrafi di tempat luar.
ACCP SMPM Jipat Karangasem mengadakan silaturrahim dan tempat kunjungan kegiatan di Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al-Quran (PSKQ) Modern di Kudus Jawa Tengah, Senin (25/12/2023). Rombongan berjumlah 19 peserta yang terdiri dari; 19 siswa-siswi dan 5 guru Pembina.
Rombongan tiba pagi pukul 08.00 WIB diterima pengasuh PSKQ (Ust H Muhammad Assiry, SPdI) dengan ramah dan penuh kekeluargaan. Tujuan utama kegiatan sesuai dengan surat permohonan yang disampaikan Kepala SMPM Jipat Karangasem adalah belajar dan memperdalam ilmu kaligrafi.
Acara dikemas dengan sederhana dan santai sesuai dengan kesepakatan antara pihak PSKQ Modern Kudus dengan ACCP SMPM Jipat Karangasem. Perkenalan dan paparan tentang dasar-dasar ilmu kaligrafi yang disampaikan oleh pengasuh PSKQ Modern Kudus, selanjutnya siswa-siswi ACCP SMPM Jipat Karangasem mempraktikan materi yang diterima dengan praktik langsung.
Akbar Almubasyir, SPd, mewakili pembina yang turut serta dalam kegiatan tersebut menuturkan kepada reporter Lintasjatimnews.com, “Kegiatan belajar di luar bagi siswa-siswi kelas kaligrafi (ACCP) SMPM Jipat Karangasem merupakan agenda setiap semester sekali. Pesantren yang memiliki kegiatan kaligrafi atau khusus kaligrafi menjadi tujuan belajar,” pungkasnya.
“Tujuan kegiatan adalah untuk menambah wawasan dan keilmuan dari tutor atau guru kaligrafi dari pesantren lain. Di samping itu, kaligrafi merupakan salah satu kegiatan seni perlu bervariasi dalam belajar. Maka belajar tempat di luar dan suasana belajar yang berbeda perlu sesekali, agak siswa-siswi tidak bosan,” jelas pria asal Padeg Sumurgayam Paciran.
Hal senada juga disampaikan Ust Ziham Azhar, SPdI, “PSKQ Modern Kudus merupakan pesantren kaligrafi yang pertama di Asia Tenggara, pesantren ini menjadi inspirasi bagi kami untuk mengembangkan kegiatan kaligrafi berbasis sekolah menjadi lebih luas. Maka kami mendirikan Padepokan Seni dan Tilawatil Qur’an (PSTQ) sebagai wadah santri Ponpes Karangasem,” pungkasnya.
Pimpinan SMPM Jipat Karangasem Paciran berharap, semoga kunjungan ini bermanfaat bagi siswa-siswi dan Pembina. Ilmu dan wawasan yang diperoleh mampu untuk diterapkan dalam kegiatan ekstrakurikuler yang telah dikembangkan di sekolah.
Reporter: Efendy