Bupati Gresik Di Dampingi Kadis KBPPPA Serahkan Bantuan Alat Pelatihan KPM Bunda Puspa Tahun 2023

Listen to this article

GRESIK lintasjatimnews.com – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, didampingi Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA), serahkan bantuan barang dan peralatan pelatihan, KPM Bunda Puspa. Kegiatan digelar di Balai Desa Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah, Kamis (21/12/2023).

Penerima manfaat Bunda Puspa, di tahun 2023 berasal dari 16 desa yang ada di 16 kecamatan di Kabupaten Gresik diserahkan menjadi 2 sesi. Jumlah alat yang dibagikan kepada seluruh KPM di 16 desa sebanyak 281 alat yang terdiri dari 47 macam/jenis. Sesuai dengan spesifikasi kelas yang diikuti oleh masing masing KPM.

Bupati Gresik, yang akrab disapa Gus Yani itu mengatakan, Bunda Puspa ini dimaksudkan. Sebagai program yang dirancang untuk mengoptimalkan dan mengefektifkan program penanggulangan kemiskinan, melalui fasilitasi bantuan dan pendampingan bagi KPM.

“Bunda Puspa juga bisa menambah kreativitas kaum perempuan. Sehingga bisa meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan keluarganya,”ungkapnya.

Dikatakan, Bunda Puspa sudah berjalan diawal pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Gresik. Ini harus terus berkelanjutan dan berkesinambungan. Menurut dirinya, Bunda Puspa substansinya hadir mencari sosok perempuan yang penghasilannya di bawah rata rata dan kita dorong agar punya kemandirian.

Dirinya berharap, perempuan-perempuan di Kabupaten Gresik bisa mandiri. Bunda Puspa tidak hanya memberikan bantuan terus menerus. Namun juga membekali untuk menjadi pelaku usaha agar mandiri dan mempunyai kesejahteraan.

“Karena, tujuan pemberian bantuan peralatan dan pembekalan dari Bunda Puspa yaitu. Untuk peningkatan kemampuan dan pemberdayaan usaha dari para perempuan penerima manfaat, “kata bupati.

Dirinya berharap, hasil produksi makanan atau minuman yang di hasilkan perempuan perempuan hebat ini. Nantinya dapat dapat dijadikan sebagai makanan tambahan dalam penanganan stunting di Kabupaten Gresik.

“Syukur syukur makanan yang dihasilkan nanti sehat dan berkualitas sehingga dapat dijadikan sebagai PMT dalam penanganan stunting, “harapnya.

Sementara, salah satu warga Desa Banyurip Sukanah, usai menerima bantuan mengaku senang dan sangat terbantu dengan adanya program tersebut.

Sukanah mendapat bantuan beberapa alat masak untuk mengembangkan usahanya. Perempuan yang berprofesi sebagai tukang pijat tersebut kini bisa membuat pentol daging isi telur.

“Dengan adanya pelatihan dan bantuan ini mudah mudahan saya dapat mengembangkan usaha dan meringankan masalah ekonomi keluarga, “ungkapnya.

Turut mendampingi Bupati Gresik, Kepala KBPPPA Titik Ernawati, Camat Ujung Pangkah Shofwan Hadi, Kepala Desa Banyuurip Ihsanul Harus serta Ketua Penyelenggara Swakelola dari Universitas Airlangga Surabaya Kiki Prihantono.

Reporter Budihariyanto